Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar TU Bogor Kebakaran, Pedagang Direlokasi ke Blok Lain

Kompas.com - 02/07/2024, 14:22 WIB
Ruby Rachmadina,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com- Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) menyiapkan tempat relokasi bagi para pedagang yang terimbas kebakaran di Pasar Induk Teknik Umum (TU), Bogor, Senin (1/7/2024) sore.

Direktur Utama Perumda PPJ Jenal Abidin mengatakan, mereka direlokasi ke blok C yang masih berada di lingkungan Pasar TU.

“Bagi pedagang yang lapaknya hangus terbakar kita sedang menyiapkan tempat relokasi di blok lain yang tidak terbakar, blok C,” ujar Jenal saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (2/6/2024.

Baca juga: Pasar TU Bogor Kebakaran, Puluhan Kios Hangus Dilalap Api

Pemilihan tempat tersebut dianggap solusi terbaik karena masih berada di lokasi pasar.

Sebab, jika berada di luar pasar, pihaknya membutuhkan waktu untuk mempersiapkannya.

“Ada di blok C di sekitar pasar itu juga, lebih baik di sana,” ujar Jenal.

Namun, untuk lapak yang kondisinya masih bisa digunakan, Jenal mempersilakan pedagang berjualan kembali.

“Tadi kami cek ke kepala unit pertama beberapa pedagang itu sedang merapikan kembali lapak-lapaknya, untuk yang masih bisa digunakan untuk berdagang, dipersilakan (kembali berjualan),” tutur Jenal.

Untuk mencegah kejadian serupa terulang, Jenal melakukan langkah preventif dengan meningkatkan pengawasan.

Baca juga: Pasar TU Bogor Kebakaran, Kerugian Ditaksir Capai Rp 2 Miliar

Langkah ini diambil untuk mengurangi risiko kebakaran yang bisa disebabkan material mudah terbakar seperti kardus.

“Kami akan melakukan monitoring dan evaluasi ke setiap lapak. Misalnya, kami akan pertegas kembali tidak boleh ada kardus dan tumpukan kardus di situ. Kemudian tenda-tenda pedagang kita akan coba rapikan,” ujar dia.

Pihaknya juga mengaku sudah memberikan imbauan kepada para pedagang agar lebih berhati-hati dalam penggunaan alat-alat yang berpotensi menjadi sumber kebakaran.

“Para pedagang tidak boleh istilahnya sembarangan untuk menggunakan alat-alat di situ terutama yang berkaitan dengan sumber api, termasuk gas. Kita sudah imbau ke pedagang,” ujar dia.

Sebelumnya, kebakaran melanda Pasar Induk Teknik Umum (TU), Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (1/6/2024).

Kepala Pasar TU Iwan Arief Budiman mengatakan, sekitar 60 kios yang berada di Blok C 16 dan 17 ludes dilahap api.

Baca juga: Kebakaran di Tanah Abang Hanguskan 10 Rumah, 50 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

“Dampaknya ada dua blok C-16 dan C-16 hangus. Jumlah losnya sekitar 60-an. Blok-blok lain yang tidak terkena api melanjutkan kegiatan niaganya,” ujar Iwan kepada wartawan.

Sekitar pukul 15.06 WIB, 11 unit mobil pemadam kebakaran tiba di TKP untuk memadamkan api.

Akhirnya, si jago merah berhasil dijinakkan pukul 16.35 WIB tanpa menimbulkan korban jiwa.

“Selesai di jam 16.35 WIB. Kami butuh waktu sekitar 1 jam 30 menit penanganan,” ujar Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Gibran Kembali Rajin Blusukan di Jakarta, Pengamat: Kalau Bisa Jangan Hanya di Jakarta

Soal Gibran Kembali Rajin Blusukan di Jakarta, Pengamat: Kalau Bisa Jangan Hanya di Jakarta

Megapolitan
Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengelola Pastikan Bangunan Masih Kokoh

Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengelola Pastikan Bangunan Masih Kokoh

Megapolitan
Demokrat Usulkan Heru Budi di Pilkada Jakarta, Pengamat: Tampaknya Belum Ada Kader Internal yang Pas

Demokrat Usulkan Heru Budi di Pilkada Jakarta, Pengamat: Tampaknya Belum Ada Kader Internal yang Pas

Megapolitan
Sopir Taksi Online yang Sebut Penumpang Pelacur di Pademangan Sudah Dipecat

Sopir Taksi Online yang Sebut Penumpang Pelacur di Pademangan Sudah Dipecat

Megapolitan
Menghitung Munculnya Poros Ketiga Pilkada Jakarta

Menghitung Munculnya Poros Ketiga Pilkada Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Heru Budi Punya Modal Sosial Maju Pilkada Jakarta

Pengamat: Heru Budi Punya Modal Sosial Maju Pilkada Jakarta

Megapolitan
Pemprov Jakarta Kaji Wacana Sekolah Swasta Gratis Pakai KJP

Pemprov Jakarta Kaji Wacana Sekolah Swasta Gratis Pakai KJP

Megapolitan
Gibran Rajin Blusukan di Jakarta, Pengamat: Mungkin Upaya untuk Semakin Akrab dengan Warga Sebelum Dilantik

Gibran Rajin Blusukan di Jakarta, Pengamat: Mungkin Upaya untuk Semakin Akrab dengan Warga Sebelum Dilantik

Megapolitan
15 Armada Biskita Trans Depok Mengaspal Pertengahan Juli 2024

15 Armada Biskita Trans Depok Mengaspal Pertengahan Juli 2024

Megapolitan
Sopir Taksi Online yang Ugal-ugalan dan Sebut Penumpang Pelacur Minta Maaf, Kasus Berakhir Damai

Sopir Taksi Online yang Ugal-ugalan dan Sebut Penumpang Pelacur Minta Maaf, Kasus Berakhir Damai

Megapolitan
Anies-Andika Dianggap Bisa Saling Melengkapi di Pilkada Jakarta 2024

Anies-Andika Dianggap Bisa Saling Melengkapi di Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Polisi Selidiki Sosok Pria Pembawa Koper di TKP Penemuan Mayat Wanita dalam Rumah Kos Cipayung

Polisi Selidiki Sosok Pria Pembawa Koper di TKP Penemuan Mayat Wanita dalam Rumah Kos Cipayung

Megapolitan
Bapanas Sidak Pasar Bogor, Pastikan Kondisi dan Ketersediaan Pangan Aman

Bapanas Sidak Pasar Bogor, Pastikan Kondisi dan Ketersediaan Pangan Aman

Megapolitan
Pengamat: Minta Uang ke Pengguna Jalan Tikus untuk Perbaikan Jalan Bukan Tindakan Pungli

Pengamat: Minta Uang ke Pengguna Jalan Tikus untuk Perbaikan Jalan Bukan Tindakan Pungli

Megapolitan
Kebakaran Rumah di Gang Sempit Petamburan, Pemiliknya Alami Luka Bakar di Wajah

Kebakaran Rumah di Gang Sempit Petamburan, Pemiliknya Alami Luka Bakar di Wajah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com