Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan Pers: Wartawan Tribratatv Sempat Bertemu Oknum TNI Beberapa Jam Sebelum Kebakaran

Kompas.com - 02/07/2024, 13:44 WIB
Shela Octavia,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Tim pencari fakta Dewan Pers mengungkap, wartawan Tribratatv.com, Sempurna Pasaribu sempat menemui oknum TNI pemilik lapak judi yang diberitakannya, sebelum kebakaran maut terjadi di Karo, Sumatera Utara. 

“Sebelum kejadian (kebakaran), korban dan rekannya bertemu dengan oknum aparat itu beberapa jam sebelum kejadian ya. Jadi dari Rabu malam, kejadiannya kan jam 3 dini hari, Kamis (27/6/2024),” ujar Koordinator Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Dewan Pers, Erick Tanjung dalam konferensi pers di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2024).

Erick menyampaikan, pertemuan Sempurna dengan oknum TNI itu untuk membicarakan pemberitaan yang ditulis oleh Sempurna. Oknum TNI itu diduga meminta agar berita yang ditulis Sempurna dapat dihapus.

Baca juga: Dewan Pers Minta Polri dan TNI Usut Tuntas Kebakaran yang Tewaskan Wartawan di Karo

Selain itu, berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh tim KKJ ke lokasi, keluarga dan rekan-rekan Sempurna menyatakan korban sempat mengaku merasa was-was dan ketakutan.

Pasalnya, Sempurna mengaku sempat dicari-cari setelah tulisannya terbit pada Senin (22/6/2024) lalu.

Atas kejadian ini, Dewan Pers mendesak agar Kapolri dan Panglima TNI dapat membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas kasus ini. Tentunya, dengan mengedepankan asas keterbukaan dan imparsialitas.

Baca juga: Sederet Fakta Kasus Kebakaran di Karo yang Menewaskan Wartawan dan Keluarganya

Selain itu, Dewan Pers juga telah berkoordinasi dengan LPSK dan Komnas HAM agar sejumlah saksi dan keluarga korban dapat mendapat perlindungan yang memadai.

Patut diketahui, pada Kamis (27/6/2024) lalu, sebuah rumah di Karo, Sumatera Utara terbakar dan menewaskan wartawan Tribratatv.com, Sempurna Pasaribu dan tiga orang keluarga.

Sebelumnya, Sempurna disebutkan tengah marak memberikan soal berita perjudian di tanah Karo. Sempurna dikabarkan sempat memberitakan soal lapak perjudian yang dimiliki oleh seorang oknum TNI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Heru Budi Punya Modal Sosial Maju Pilkada Jakarta

Pengamat: Heru Budi Punya Modal Sosial Maju Pilkada Jakarta

Megapolitan
Pemprov Jakarta Kaji Wacana Sekolah Swasta Gratis Pakai KJP

Pemprov Jakarta Kaji Wacana Sekolah Swasta Gratis Pakai KJP

Megapolitan
Gibran Rajin Blusukan di Jakarta, Pengamat: Mungkin Upaya untuk Semakin Akrab dengan Warga Sebelum Dilantik

Gibran Rajin Blusukan di Jakarta, Pengamat: Mungkin Upaya untuk Semakin Akrab dengan Warga Sebelum Dilantik

Megapolitan
15 Armada Biskita Trans Depok Mengaspal Pertengahan Juli 2024

15 Armada Biskita Trans Depok Mengaspal Pertengahan Juli 2024

Megapolitan
Sopir Taksi Online yang Ugal-ugalan dan Sebut Penumpang Pelacur Minta Maaf, Kasus Berakhir Damai

Sopir Taksi Online yang Ugal-ugalan dan Sebut Penumpang Pelacur Minta Maaf, Kasus Berakhir Damai

Megapolitan
Anies-Andika Dianggap Bisa Saling Melengkapi di Pilkada Jakarta 2024

Anies-Andika Dianggap Bisa Saling Melengkapi di Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Polisi Selidiki Sosok Pria Pembawa Koper di TKP Penemuan Mayat Wanita dalam Rumah Kos Cipayung

Polisi Selidiki Sosok Pria Pembawa Koper di TKP Penemuan Mayat Wanita dalam Rumah Kos Cipayung

Megapolitan
Bapanas Sidak Pasar Bogor, Pastikan Kondisi dan Ketersediaan Pangan Aman

Bapanas Sidak Pasar Bogor, Pastikan Kondisi dan Ketersediaan Pangan Aman

Megapolitan
Pengamat: Minta Uang ke Pengguna Jalan Tikus untuk Perbaikan Jalan Bukan Tindakan Pungli

Pengamat: Minta Uang ke Pengguna Jalan Tikus untuk Perbaikan Jalan Bukan Tindakan Pungli

Megapolitan
Kebakaran Rumah di Gang Sempit Petamburan, Pemiliknya Alami Luka Bakar di Wajah

Kebakaran Rumah di Gang Sempit Petamburan, Pemiliknya Alami Luka Bakar di Wajah

Megapolitan
Heru Budi Sebut Jakarta Bakal Terus Kekurangan Sekolah karena Banyaknya Pendatang

Heru Budi Sebut Jakarta Bakal Terus Kekurangan Sekolah karena Banyaknya Pendatang

Megapolitan
Pengelolaan Biskita Transpakuan Secara Mandiri Dianggap Membebani APBD Kota Bogor

Pengelolaan Biskita Transpakuan Secara Mandiri Dianggap Membebani APBD Kota Bogor

Megapolitan
Kasus Ibu Kandung Culik Anak di Johar Baru Berakhir Damai, KPAI Apresiasi

Kasus Ibu Kandung Culik Anak di Johar Baru Berakhir Damai, KPAI Apresiasi

Megapolitan
Mengapa Jalan Tikus di Jakarta Tersembunyi dan Sering Diabaikan Pemerintah?

Mengapa Jalan Tikus di Jakarta Tersembunyi dan Sering Diabaikan Pemerintah?

Megapolitan
KPAI Sebut Perceraian Orangtua dan KDRT Berpotensi Melanggar Hak Anak

KPAI Sebut Perceraian Orangtua dan KDRT Berpotensi Melanggar Hak Anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com