Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Bertanya Satire: Harga-harga Sekarang Murah atau Mahal? Mahal? Kita Teruskan Yuk!

Kompas.com - 15/10/2023, 10:35 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

SIDOARJO, KOMPAS.com - Bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan memberi pernyataan satire perihal keberlanjutan.

Hal ini dia sampaikan di hadapan masyarakat Sidoarjo, Jawa Timur, saat sedang jalan pagi bersama bakal cawapres Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Anies bertanya kepada masyarakat yang hadir, yang diklaim jumlahnya mencapai 1,2 juta orang. Dia bertanya apakah harga-harga yang ada saat ini mahal atau murah?

Jika mahal, kata dia, maka lebih baik "diteruskan" saja.

"Ibu-ibu, bapak-bapak, harga-harga sekarang murah atau mahal? Murah atau mahal? Mahal atau mahal sekali? Yuk kita 'teruskan' yuk? Kita 'teruskan' yuk! Wong cuma mahal kok," ujar Anies di Jalan Pahlawan, Sidoarjo, Sabtu (15/10/2023).

Baca juga: Anies-Cak Imin Desak-desakan, 1,2 Juta Orang Diklaim Datang ke Jalan Sehat di Sidoarjo

Anies kembali bertanya apakah kondisi harga mahal perlu diteruskan atau tidak. Masyarakat pun menjawab 'tidak'.

Jika tidak ingin meneruskan kondisi harga mahal, kata Anies, maka dibutuhkan perubahan.

"Kalau kita tidak mau teruskan, apa yang kita butuhkan? Apa yang dibutuhkan? Perubahan," ucapnya.

"Sekarang saya tanya, kalau biaya pendidikan murah atau mahal? Benar mahal? Mahal atau mahal sekali? Kita 'teruskan' saja yuk. Yuk 'lanjutkan' mahalnya. Setuju? Maunya apa? Perubahan," sambung Anies.

Anies menegaskan, semua masyarakat pasti menginginkan kebutuhan pokok yang berharga murah.

Baca juga: Cak Imin Cerita Awal Mula Anies Bisa Terkenal, Mulai dari Bikin Gerakan hingga Diberhentikan Jadi Mendikbud

Selain itu, biaya pendidikan untuk anak juga harus terjangkau.

"Perubahan itu bukan soal mengganti nama. Bukan soal menempatkan partai. Perubahan itu adalah tentang kondisi rumah tangga kita di seluruh Indonesia. Betul?" katanya.

Anies menginginkan agar negara hadir dalam membuat harga-harga menjadi terjangkau.

Menurutnya, masyarakat menjadi bangkrut jika sakit dan dirawat di rumah sakit karena saking mahal harga perawatannya.

Lalu, Anies menekankan setiap anak harus bisa mendapatkan pendidikan yang layak sampai tuntas.

"Sama lapangan pekerjaan. Lapangan pekerjaan sulit atau mudah? Mudah atau sulit? Kita ingin anak-anak kita dapat pekerjaan sesudah mereka dapat pendidikan. Sayang sekali pendidikannya sudah baik, lapangan pekerjaannya tidak tersedia," tutur Anies.

Baca juga: Anies-Cak Imin Kirimkan Surat ke KPU, Akan Daftar 19 Oktober Pukul 8 Pagi

Sementara itu, jika ingin melakukan perubahan, maka Anies memerlukan wewenang.

Dia menyebut, dengan kewenangan, maka dirinya bisa membuat suatu keputusan yang pro rakyat.

"Kalau punya wewenang bisa tanda tangan, bisa bikin keputusan. Tanpa wewenang tidak bisa membuat keputusan. Paling cuma protes, cuma demo. Tapi kalau ada wewenang maka disitu bisa ambil keputusan," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com