BEKASI, KOMPAS.com - Ketua Umum Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenhaezer mengungkapkan alasan di balik deklarasi pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meski Partai Gerindra hingga kini belum menentukan cawapresnya.
Bagi Immanuel, sosok Gibran sangat cocok disandingkan dengan Prabowo. Ia menilai, Gibran bisa menaikkan suara anak muda di Pilpres 2024.
"52 persen pemilih ke depan nanti adalah anak muda. Kaum milenial dan gen-Z. Artinya gini, kelompok tua ini sudah selesai lah masanya. Ini masanya transisi kaum muda," kata Nuel, sapaan akrabnya dalam deklarasi Prabowo-Gibran, di Gedung Pertemuan Cazamora, Mustikajaya, Kota Bekasi, Minggu (22/10/2023).
Baca juga: Hadiri Deklarasi Prabowo-Gibran, Hashim: Yang Ngomong Dinasti Politik, Lihat Cermin Dong
Ia bahkan tidak merasa khawatir dengan isu politik dinasti yang saat ini menerpa Gibran.
Baginya, dukungan terhadap Gibran adalah cara yang demokratis.
Terlebih, putra sulung dari Presiden Joko Widodo itu juga kini merupakan Wali Kota Solo dan jabatannya didapatkan dari proses pemilihan langsung.
"Gibran itu lahir dari proses yang sangat demokratis sekali, karena dia memimpin Solo bukan hasil dari penunjukan langsung, tapi dari hasil pemilihan langsung," jelas Nuel.
"Mas Gibran nanti juga sama hal ketika jadi wakil presiden. Apakah besok langsung jadi wakil presiden definitif? Tidak kan. Proses 2024 melalui mekanisme pemilihan langsung," imbuh dia.
Baca juga: Meski Cawapres Belum Diumumkan, Relawan di Bekasi Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran untuk Pilpres 2024
Wakil Ketua Pembina DPP Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo juga mengutarakan pendapatnya tentang isu politik dinasti yang sedang menerpa Gibran.
Baginya, Gibran adalah sosok penting yang mewakili anak-anak muda.
"Dinasti politik? Maaf ya. Yang ngomong siapa sih dinasti politik? Harus lihat cermin, dong. Dinasti politik siapa sih? Saya enggak sebut nama tapi saya kira saudara-saudara tahu, lah. Dulu, waktu mas Gibran masuk sebagai wali kota dulu, tidak ada yang sebut dinasti," jelas Hashim.
Hashim juga menilai, apabila nantinya Prabowo akan menunjuk Gibran, pasangan itu dianggap cocok mengisi satu sama lain.
Prabowo berpengalaman di kancah politik, sementara Gibran bisa menarik suara-suara anak muda.
"Begini, ini dari Pak Prabowo, sudah pengalaman lama, sudah pernah jadi tentara, dan menteri dan cukup berumur. Mas Gibran, generasi muda, umur 36 tahun," ujar Hashim.
Baca juga: Gibran Didukung Golkar Jadi Cawapres Prabowo, Demokrat: Siapa pun, Terserah...
"Saya kira banyak anak muda yang rindu dengan pemimpin muda yang jujur," ucap dia lagi.