Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajak Masyarakat Jadi Vegan, PETA Asia: Jangan Pikir Cuma Makan "Rumput"

Kompas.com - 24/10/2023, 17:31 WIB
Xena Olivia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi Perlindungan Hewan PETA Asia mengajak masyarakat untuk mengubah pola hidup menjadi vegetarian maupun vegan.

Sebagai informasi, vegan tidak makan produk hewani sama sekali, sementara vegetarian tidak mengonsumsi hewan, tetapi tetap mengonsumsi produk yang berasal dari hewan seperti susu dan telur.

Perwakilan PETA Asia Dian Pitaloka mengatakan, anggapan bahwa vegan hanya makan sayuran adalah tidak tepat.

Baca juga: Ada Dinosaurus di Terowongan Kendal, Ajak Masyarakat Jadi Vegetarian

"Kalau dulu orang berpikir, 'Ah vegan cuma makan rumput', itu salah banget. Zaman sekarang sudah ada internet, kita bisa dengan sangat mudah googling resep-resep vegan," kata Dian kepada Kompas.com di dekat Stasiun MRT Dukuh Atas, Selasa (24/10/2023).

Menurut Dian, ada banyak manfaat dengan menjadi seorang vegetarian maupun vegan. Tidak hanya untuk kesehatan tubuh, tapi juga untuk mengurangi terjadinya kekerasan pada hewan.

Selain itu, menjadi vegetarian maupun vegan, juga bisa menjaga kelestarian lingkungan.

"Banyak banget (manfaatnya). Pertama, selain kami jadi berwelas asih sama hewan karena tak ada pembunuhan yang terjadi, tentunya bagus juga untuk planet ini," jelas dia.

Baca juga: Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Vegan dan Vegetarian

"Seperti yang kita tahu, suhu bumi naik itu kontribusinya paling banyak dari industri peternakan," sambung Dina.

Dari segi kesehatan, mengonsumsi sayuran dan protein nabati disebut bisa membantu mencegah berbagai penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung.

"Mengubah pola makan jadi vegetarian itu banyak banget manfaatnya untuk kesehatan. Salah satunya mencegah berbagai penyakit kardiovaskular," tambah Dian.

Dian berharap ke depannya akan semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya pola makan nabati atau menjadi vegetarian maupun vegan di Indonesia.

Baca juga: Bukan Hanya Produk Hewani, Berikut 5 Hal yang Harus Dihindari oleh Seorang Vegan

"Selama 5-10 tahun kami harap ada sangat banyak komunitas-komunitas vegan di Indonssia dan banyak restoran vegan yang bisa kami temui," imbuh dia.

Untuk diketahui, PETA Asia menggelar kampanye "Keluar dari Zaman Batu, Jadilah Vegan!" di Terowongan Kendal, Menteng, Jakarta Pusat hari ini, Selasa siang.

Kampanye itu cukup unik dan menarik perhatian pejalan kaki. Sebab, ada tiga orang berkostum dinosaurus sambil memegang papan poster.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com