JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menambah shift keberangkatan bus sekolah di Rusunawa Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara.
Hal tersebut menyusul keluhan salah satu eks warga Kampung Bayam yang direlokasi ke Rusunawa Nagrak, kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Tadi ada keluhan bus sekolah memang ada. Start-nya itu jam 06.15 WIB. Mereka minta jam 05.10 WIB sudah jalan. Karena ada anak sekolah yang harus setiap pagi apel," kata Heru di Rusunawa Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (26/10/2023).
Baca juga: Soal Relokasi Eks Warga Kampung Bayam ke KSB, Heru Budi: Katanya Betah di Rusun Nagrak
"Ya nanti saya minta dua shift. Ada yang jam 05.00 WIB dan jam 06.00 WIB. Ada tahapan. Ada jam 05.00 WIB jalan, ada yang jam 06.00 WIB jalan," imbuh Heru.
Untuk diketahui, warga Kampung Bayam merupakan korban pembebasan lahan dari proyek Jakarta International Stadium (JIS).
Semestinya, warga Kampung Bayam adalah penghuni rumah susun Kampung Susun Bayam (KSB). Namun, janji Pemprov DKI Jakarta tak kunjung ditepati karena satu dan lain hal.
Karena tidak sanggup membayar kontrakan, beberapa warga Kampung Bayam akhirnya mendirikan tenda di depan JIS.
Baca juga: Heru Budi Dengar Curhatan Eks Warga Kampung Bayam di Rusunawa Nagrak
Eks warga Kampung Bayam yang tinggal di tenda darurat akhirnya direlokasi ke Rusunawa Nagrak pada Selasa (26/10/2023) untuk sementara waktu.
Walau begitu, mereka tetap menuntut ingin tinggal di KSB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.