Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Teroris yang Ditangkap di Bekasi Disebut Jarang Berbaur ke Tetangga

Kompas.com - 28/10/2023, 20:46 WIB
Firda Janati,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dua terduga teroris yang ditangkap di Desa Setiadarma, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi disebut jarang berbaur dengan tetangga.

Ketua RW 002 Abdul Gasit mengatakan, dua terduga teroris itu bahkan jarang berkegiatan di luar rumah.

"Enggak pernah komunikasi, enggak pernah berbaur ke tetangga, sama sekali. Kegiatannya ya biasa. Mereka keluar juga jarang," ujar Abdul saat ditemui di Tambun Selatan, Sabtu (28/10/2023).

Baca juga: Polisi Sita Buku-buku dari Rumah Terduga Teroris di Bekasi

Selama dua terduga teroris itu mengontrak, Abdul tidak pernah mencurigai adanya aktivitas yang menyimpang.

"Membaur enggak ada, membuat ulah juga enggak ada. Aktivitas semua aman juga," ujar dia.

"Enggak ada curiga apa pun, kalau ada kecurigaan kan orang datang banyak misalnya laki-laki mulu, ini enggak ada," kata Abdul. 

Setelah adanya penggerebekan, kata Abdul, istri dari dua terduga teroris itu berencana mengakhiri masa sewanya.

Abdul mengatakan, setelah penggerebekan itu, polisi tidak menyampaikan apa pun berkait keterlibatan keduanya.

"Cuma ucapan terima kasih saja membantu kerja mereka, cuma sebut penangkapan itu," kata Abdul.

Baca juga: Ketua RW Ungkap Detik-detik Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi

Sebagai Ketua RW, Abdul telah mengingatkan kepada setiap ketua RT agar selalu meminta identitas lengkap kepada penyewa.

Adapun dua terduga teroris itu ditangkap pada Jumat (27/10/2023) sekitar pukul 07.00 WIB. Polisi membawa sejumlah buku-buku dari rumah keduanya.

Sebelumnya diberitakan, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 27 tersangka teroris dari berbagai wilayah.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebutkan, para teroris yang ditangkap adalah kelompok Anshor Daulah yang disebut mendukung Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Penangkapan itu dilakukan pada Jumat (27/10/2023) di berbagai wilayah Indonesia.

"Tanggal 27 Oktober 2023 dilakukan penegakan hukum terhadap 27 orang kelompok Anshor Daulah," kata Ramadhan saat dikonfirmasi, Jumat siang.

Halaman:


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com