Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Praktik Aborsi Berkedok Klinik Kecantikan di Ciracas Terbongkar, Pensiunan Polisi Terlibat?

Kompas.com - 04/11/2023, 11:15 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Praktik aborsi ilegal dalam sebuah rumah di kompleks Gardenia Residence, Jalan Tanah Merdeka, Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, terbongkar.

Praktik ilegal ini diketahui warga setempat usai penggeledahan yang dilakukan kepolisian sebanyak tiga kali. Penggeledahan ini pertama kali terjadi pada Selasa (24/10/2023).

Penggeledahan selanjutnya dilakukan pada Selasa (31/10/2023) untuk mengamankan barang bukti. Terakhir, polisi kembali datang ke rumah itu untuk membongkar septic tank pada Jumat (3/11/2023).

Berdasar pantauan Kompas.com, sekilas tidak ada yang janggal jika diamati dari luar rumah berlantai dua itu. Penampilannya pun seperti rumah tinggal pada umumnya.

Baca juga: Rumah Diduga Tempat Aborsi di Ciracas, Awalnya Klinik Bidan lalu Jadi Salon Kecantikan

Berkedok klinik kecantikan

Yabani (54) selaku Ketua RT 06 di lingkungan tersebut, tak menyangka ada praktik aborsi di rumah dua lantai itu lantaran semula disewa untuk bisnis klinik kecantikan.

"Kalau soal aborsi ini saya tidak tahu. Karena waktu diundang ke sana sebulan lalu, itu September bilangnya mau pembukaan klinik kecantikan," ujar dia.

Aisyah (42) yang juga warga di lingkungan tersebut juga mengatakan rumah itu salon kecantikan yang sebelumnya difungsikan sebagai klinik bidan.

"Tahunya klinik bidan. Kan yang tinggal di situ bidan, jadi enggak curiga. Sebulan lalu itu, kata yang punya mau dijadikan salon, sama lantai atasnya itu katanya kantor yang urusin pekerja begitu," ucap Aisyah.

Baca juga: Kondisi Rumah Diduga TKP Praktik Aborsi di Ciracas, Ada Garis Polisi dan Tumpukan Bahan Bangunan

Kini, rumah yang sedang renovasi itu sudah dalam keadaan tertutup rapat. Di terasnya terlihat satu unit mobil Suzuki putih yang ikut dipasangkan garis kuning polisi.

Diduga libatkan pensiunan polisi

Menurut keterangan warga setempat, seorang bidan terduga pelaku praktik aborsi di Ciracas, Jakarta Timur, rupanya diduga istri dari pensiunan polisi berinisial ES.

"Pas ngontrak sekitar dua tahun lalu, mereka bilangnya pasangan polisi dan bidan. Cuma, setahun kemarin itu pensiun suaminya," kata Agus (57), Jumat.

Agus menambahkan, anak sulung dari I dan ES juga merupakan seorang polisi. Ia pun terheran-heran lantaran terduga pelaku bukanlah keluarga biasa.

Baca juga: Warga Sebut Terduga Pelaku Praktik Aborsi di Jaktim Istri Pensiunan Polisi

Informasi soal pekerjaan suami I juga dibenarkan oleh aparat lingkungan setempat, yakni Yabani (54) sebagai Ketua RT 06 RW 06.

"Iya, anak bidan I adalah polisi di bagian narkoba," kata dia dalam kesempatan terpisah.

Ditemukan kerangka di septic tank

Polda Metro Jaya menemukan tujuh kerangka diduga janin di dalam septic tank tempat kejadian perkara (TKP). Temuan itu bermula dari laporan masyarakat.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com