JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan guru dan dosen menuntut penambahan kuota formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kementerian Agama (Kemenag) di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).
Para pengajar yang mengatasnamakan Forum Passing Grade (FPG) Kemenag itu berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari Aceh, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, NTT, NTB, dan lainnya.
"Kami dari seluruh wilayah Indonesia, Sabang sampai Merauke berjumlah 350 orang mewakili 6.000 yang passing grade saat tes PPPK Kemenag 2022," kata perwakilan FPG Kemenag Heni Indrayani kepada Kompas.com di lokasi.
Baca juga: Peralatan Syuting Digondol Perampok, Rumah Produksi di Jaksel Rugi Rp 400 Juta
Heni menjelaskan, para pengajar menyayangkan Kemenag yang kembali menggelar tes PPPK pada tahun ini. Padahal, masih banyak tenaga kerja yang telah lolos tes tapi belum mendapat formasi di tahun lalu.
"Kami yang waktu itu sudah lolos Nilai Ambang Batas (NAB) berharap supaya Menpan RB memberikan kebijakan sebagaimana Keputusan Menteri No 571 yang mengakomodir teman-teman yang tidak lulus," ucap dia.
"Kami juga (seharusnya) diberikan formasi dan diluluskan tanpa harus tes lagi. Karena kami sudah lolos, hanya saja (waktu itu) formasi tidak ada," tegas Heni.
Baca juga: Bobol Rumah Produksi di Jaksel, Komplotan Perampok Gasak 6 Kamera dan 21 Lensa
Pantauan Kompas.com di lokasi, massa aksi menggunakan atasan putih dan bawahan hitam. Meres menggunakan ikat tangan berwarna hijau botol yang bertuliskan "Aksi Damai Passing Grade PPPK Nasional 2022".
Mereka tiba di depan Gedung DPR sekitar pukul 08.00 WIB dan hingga pukul 11.33 WIB, massa masih berkumpul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.