TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Pamulang tengah menyelidiki kasus pembobolan rumah wartawan berinisial MRH di Kompleks Pamulang Permai, Pamulang Barat, Pamulang, Tangerang Selatan.
Kanit Reskrim Polsek Pamulang, AKP Hitler Napitupulu mengatakan, polisi baru melakukan penyelidikan awal berupa olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kan kejadiannya tadi pagi. Kami baru melakukan olah TKP," kata Hitler saat dihubungi, Senin (6/11/2023).
Baca juga: Maling Bobol Rumah Wartawan di Pamulang, Sempat Dipergoki Korban
Dalam olah TKP itu, polisi belum bisa mengidentifikasi pelaku pencurian itu.
Sebab, tidak ada kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian.
"Enggak ada CCTV, itu kan terjadi di dalam rumahnya. Yang pasti itu kendalanya, kan kami juga belum mengetahui identitas pelaku. Makanya, kami lakukan penyelidikan dulu buat mengidentifikasi pelakunya," kata dia.
Rumah MRH di dibobol maling pada Senin dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Aksi pembobolan itu terjadi ketika MRH dan istrinya, Q (26), tengah tidur lelap di kamar mereka. Ditambah lagi, suasana kompleks juga sepi tanpa penjagaan sekuriti.
Baca juga: Rumah Wartawan di Pamulang Dimasuki Maling, Handphone dan Cincin Kawin Raib
"Suasana di luar rumah saat itu sepi. Satpam yang biasanya berjaga-jaga dikabarkan sedang pulang kampung menjenguk istrinya yang hendak dioperasi," kata MRH saat dikonfirmasi.
Meski demikian, pencurian itu sempat dipergoki Q yang terbangun pada pukul 03.00 WIB.
Q langsung berteriak saat melihat ada seorang tak dikenal tengah berdiri di depan pintu kamarnya.
"Istri saya kaget dan langsung membangunkan saya yang tidur di sebelahnya sambil berteriak 'Maling! Maling! Maling!'" kata MRH.
Upaya itu rupanya gagal lantaran maling tersebut kabur melalui jendela dekat dapur.
Baca juga: Setelah Kediaman Wartawan, Kini Rumah Tetangganya di Perumahan Bogor Juga Dibobol Maling
"Dia kabur lewat jendela terus manjat tembok halaman belakang rumah, yang di sana tempat Pacuan Kuda Pamulang," ucap dia.
Berdasarkan kesaksian istri MRH, pelaku pencurian itu berbadan kurus dengan tinggi badan sekitar 170 sentimeter serta mengenakan hoodie dan celana panjang.
"Tapi, dia (Q) tidak bisa memastikan apakah pelaku benar-benar seorang diri atau ada orang lain yang membantu," imbuh dia.
Akibat pencurian itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 40 juta karena ada sejumlah barang berharga yang raib dibawa pelaku.
Barang tersebut di antaranya tiga ponsel berbagai merek, sebuah laptop, uang tunai, dan cincin pernikahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.