Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Sambutan di Acara Maulid, Anies: Kami Ingin Negara yang Bersahabat, Bukan Memusuhi Ulama

Kompas.com - 07/11/2023, 12:00 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) RI Anies Baswedan berbicara mengenai keinginannya mewujudkan negeri yang lebih bersahabat dengan semua pihak dan tidak memusuhi para ulama.

Anies menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan dalam acara Maulid Nabi di kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (7/11/2023).

"Kami ingin negeri di mana negaranya bersahabat pada semua. Negara yang bersahabat pada seluruh unsur, apalagi dengan para alim ulama, bukan negara yang memusuhi ulama," ujar Anies di hadapan para ulama.

Baca juga: Anies Hadiri Acara Maulid Nabi di Tanjung Barat Jaksel

Bagi Anies, negara seharusnya lebih ramah kepada para ulama dan mendengarkan setiap pandangan yang disampaikan.

"Negara justru yang menjadi mitra dan mendengarkan apa yang menjadi pandangan dari para ulama, pemuka agama," kata Anies.

Sebagai informasi, Anies menghadiri acara Maulid Nabi tanpa didampingi pasangannya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin selaku bakal calon wakil presiden (bacapres).

Eks Gubernur DKI Jakarta itu tampak mengenakan baju berwarna putih dan kopiah hitam.

Baca juga: Bawa Rombongan Ormas ke Nasdem, Din Syamsuddin: Tak Bisa Klaim Semua Dukung Anies-Cak Imin, tapi Ini Pertanda...

Di lokasi, Anies menyapa sejumlah ulama yang menyambut kedatangannya, termasuk menantu Rizieq Shihab, Hanif Alatas.

Setelah itu, Anies diberi kesempatan memberikan sambutan. Dia menyampaikan, masyarakat Indonesia sebentar lagi bakal dihadapkan dengan agenda perjuangan.

"Hari-hari ke depan adalah hari-hari perjuangan. Hari-hari di mana kita menentukan arah bagaimana negeri kita ke depan. Kita ingin negeri kita ini menjadi negeri yang lebih adil," ujar Anies.

Usai memberikan sambutan, Anies langsung meminta izin untuk meninggalkan lokasi. Alasannya, dia harus melanjutkan kegiatan di lokasi lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com