Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Nekat Jebol Dinding Taman Kampung Baru dan Kucing-kucingan dengan Satpam

Kompas.com - 08/11/2023, 20:40 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satpam Taman Kampung Baru, Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat kerap kucing-kucingan dengan warga yang hendak masuk di luar jam kunjungan.

Sebagai informasi, batas waktu pengunjung hanya diperbolehkan hingga pukul 21.00 WIB. namun, warga yang nakal akhirnya menjebol dinding taman untuk akses masuk.

"Di luar daripada itu (batas waktu kunjungan), kadang-kadang suka ada mengumpet masuk. Tetapi kadang kami suruh keluar, mengumpet lagi lalu masuk lagi," kata Satpam Taman Kampung Baru Sutanto saat ditemui di lokasi, Rabu (8/11/2023).

"Di sini kan kami anggotanya terbatas, jadi enggak bisa mencukupi untuk memantau semuanya," imbuh dia.

Baca juga: Banyak Alat Kontrasepsi Berserakan di Taman Kampung Baru Kembangan, Warga Resah

Kendati dijaga 24 jam, banyak muda-mudi yang bersikukuh masuk melalui celah dinding yang bolong tersebut. Sutanto menyebut warga menjebol dinding taman tanpa izin.

"Warga kadang-kadang kalau kami kasih tahu, 'Kalau mau bikin pintu di situ bersuratlah ke kami jangan semaunya sendiri'. Dia enggak mau seperti itu, malah lebih galak dia," ungkap Sutanto.

Menurut dia, para warga enggan memutar jalan terlalu jauh sehingga nekat menjebol dinding taman.

"Kami sudah steril area pun mereka kadang masuk ngumpet-ngumpet. Nanti masuk ngumpet-ngumpet, itu kami kecolongannya," imbuh dia.

Baca juga: Gudang di Taman Kampung Baru di Jakbar Jadi Tempat Mabuk-mabukan, Dinding Dijebol untuk Akses Masuk

Gudang di dalam taman untuk mabuk dan berhubungan seks

Sementara itu, menurut warga bernama Syaefudin (55), gudang Taman Kampung kerap digunakan untuk tempat mabuk-mabukan. Selain itu, gudang inj disinyalir digunakan muda-mudi untuk berhubungan seks karena ditemukan alat kontrasepsi pria. Bahkan, benda itu berceceran di dekat ayunan dan jungkat-jungkit.

"Sebenarnya kami sudah resah, dari berdirinya ini (taman) itu sudah tahu (gudang untuk aktivitas seks). Jadi, kalau orang-orang pada kumpul kami tegur," kata Syaefudin.

Dia menuturkan, kondisi gudang yang gelap memang sering kali digunakan untuk berkumpul anak muda. Saat pagi hari, petugas kebersihan tak jarang menemukan alat kontrasepsi berserakan.

"Sudah sering kali (ditemukan alat kontrasepsi). Bukan satu-dua kali. Karena yang kasih informasi orang kebersihan itu," jelas Syaefuddin.

Baca juga: Saat Gudang Taman Kampung Baru Kembangan Jadi Tempat Maksiat, Dipakai Mabuk-mabukan hingga Berhubungan Seks

"Kalau orang kumpul-kumpul situ satpamnya masa bodoh. Enggak pernah (dibatasi)," tambah dia.

Dia berpandangan, jam kumpul para remaja di ruang terbuka hijau ini semestinya dibatasi. Dengan begitu, tempat tersebut tak dijadikan lahan berbuat maksiat.

"Seharusnya dibatasin jam 23.00 WIB atau jam 01.00 WIB, sudah suruh bubar. Tetapi kan ini bisa lolos begini. Jadi sampai pagi-pagi pun di situ ada yang tidur," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com