Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beraksi Lebih dari 10 Kali, Duo Pembobol Rumah di Sukmajaya Hanya Bermodal Nekat dan Obeng

Kompas.com - 08/11/2023, 19:05 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Alex Candra Hutabalian (25), satu dari dua pencuri yang beraksi lebih dari 10 kali di wilayah Sukmajaya dan Bojonggede, mengaku hanya bermodal nekat.

Alex yang merupakan eksekutor akan memilih kabur jika ketahuan korbannya.

"Kami enggak tahu (lantai dua) dihuni atau enggak. Kami main masuk saja. Lantai dua itu dicongkel, manjat dari rumah ke rumah. Kabur (kalau ketahuan), kami memang nekat saja," ujar Alex saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolsek Sukmajaya, Depok, Rabu (8/11/2023).

Baca juga: 2 Pembobol Rumah di Sukmajaya Depok Selalu Bawa Jimat untuk Dongkrak Kepercayaan Diri

Sementara itu, Kapolsek Sukmajaya Kompol Margiyono membenarkan soal kenekatan pelaku. Selain nekat, pelaku juga hanya membutuhkan sebuah obeng untuk melancarkan aksinya.

Bermodal dua hal itu, kedua pelaku bisa beraksi hingga lebih dari 10 lokasi dan menggasak sejumlah barang.

"Dia masuk secara acak, ke sembarang rumah lantai dua yang menurut dia sepi, kemudian dia coba buka pintu atau jendela di lantai dua pakai obeng, jika susah, mereka tinggalkan dan cari target lain," kata Margiyono.

Saat beraksi, pelaku juga cenderung memilih barang yang gampang dibawa, antara lain ponsel dan laptop.

"Memang mereka itu pada saat beraksi, kalau sudah mendapatkan sasaran baik laptop maupun ponsel, sudah, mereka meninggalkan TKP, mereka tidak mengacak kamar yang lain," ujar Margiyono.

Baca juga: Duo Bandit Spesialis Pembobol Rumah di Sukmajaya Depok Nekat Beraksi meski Ada Penghuni

Alex dan Saprudin telah ditahan di Mapolsek Sukmajaya. Keduanya dijerat dengan pasal 363 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang pencurian disertai pemberatan dan terancam hukuman penjara maksimal tujuh tahun.

Diberitakan sebelumnya, Alex dan Saprudin ditangkap saat berada di dalam rumah kontrakan di wilayah Cipayung, Kota Depok.

Wakasat Reskrim Polres Metro Depok AKP Markus Simaremare menuturkan, komplotan ini beraksi dengan membobol rumah-rumah yang menjadi target pencuriannya.

"Kemudian dari atas genteng ataupun dari jendela dia membuka dengan obeng atau linggis. Kemudian masuk secara perlahan dan mengambil barang-barang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com