Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta ASN BNN Pukul Kepala Pengendara Motor di Cawang Pakai Pistol

Kompas.com - 09/11/2023, 08:46 WIB
Nabilla Ramadhian,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Media sosial digemparkan dengan kasus seorang aparatur sipil negara (ASN) Badan Narkotika Nasional (BNN) yang memukul kepala seorang pengendara motor bernama Diki (40) dengan menggunakan pistol. Anggota BNN itu bernama Pahala Damaris Tambunan.

Video cekcok Damaris dengan Diki di depan RS UKI Cawang, Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur, Senin (6/11/2023) pun viral di dunia maya.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut fakta-fakta ASN BNN yang memukul kepala pengendara motor yang dirangkum Kompas.com pada Kamis (9/11/2023):

Baca juga: Kronologi ASN BNN Hantam Kepala Pengendara Motor Pakai Pistol Dinas di Cawang

1. Anggota BNN RI

Kepala Biro Humas dan Protokol BNN RI Brigjen Sulistyo Pudjo Hartono mengakui bahwa Damaris merupakan seorang anggota BNN RI, dan ia terlibat cekcok dengan Diki pada Senin sekitar pukul 09.00 WIB.

Kemacetan yang terjadi di depan Kodam Jaya adalah pemantik keributan antara keduanya.

"Benar bahwa terjadi kejadian pada pukul 09.00 WIB pada Senin. Anggota BNN atas nama Pahala Damaris Tambunan, saat berangkat ke kantor, kebetulan di sekitaran depan Kodam sangat macet," kata dia dalam keterangan video yang dikirim BNN RI, Rabu (8/11/2023).

2. Sempat dikira anggota Kopassus

Damaris sempat dikira sebagai anggota TNI dari kesatuan Kopassus karena sempat mengaku tinggal di Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Pudjo pun membenarkan Damaris adalah warga Cijantung.

"Saudara Pahala menyampaikan, 'Saya tinggal di Cijantung'. Betul, saudara Pahala penduduk Kalisari, Cijantung," kata dia.

Anggapan Damaris diduga merupakan anggota TNI dari kesatuan Kopassus bermula dari sebuah unggahan akun Instagram @jurnalispmj pada Senin.

Unggahan itu mencakup video dan sejumlah foto yang merekam cekcok antara Damaris dan Diki.

Dalam caption yang menyertai video keributan antara Diki dan Damaris, Diki menyebutkan Damaris mengaku sebagai anggota TNI dari satuan Kopassus.

Caption itu lantas membuat geger warganet yang membanjiri kolom komentar unggahan itu.

3. Bukan serempetan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com