Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Klaim Dukung Pesepeda, Sebut Pelihara 7 Titik Jalur di Jalan Protokol Jakarta

Kompas.com - 09/11/2023, 09:28 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengaklaim pihaknya telah mendukung para komunitas pengendara sepeda dalam segala bentuk kegiatan di Ibu Kota.

Pernyataan Syafrin menyusul anggapan komunitas Bike to Work (B2W) yang menilai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tidak konsisten dalam mendukung kegiatan bersepeda.

"Sebagai Langkah konkret komitmen prioritas dalam mendukung penyediaan lajur sepeda yang aman, selamat dan nyaman bagi masyarakat Jakarta," ujar Syafrin dalam keterangannya, Kamis (9/11/2023).

Syafrin mengatakan, bentuk dukungan Pemprov DKI terhadap para pesepeda itu dengan cara memelihara tujuh lajur sepeda yang tersebar di jalan protokol Jakarta.

Baca juga: Siap Tambah Jalur Sepeda di Jakarta, Heru Budi: Memang Ada yang Larang?

Adapun ketujuh lokasi jalur sepeda itu antara lain di Jalan MH Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Panglima Polim, Jalan RS Fatmawati, Jalan Tomang Raya, dan Jalan Imam Bonjol.

"Pada Tahun 2023 ini, dilakukan pemeliharaan terhadap marka jalan dan rambu lalu lintas untuk lajur sepeda sepanjang 28 kilometer," kata Syafrin.

Pemprov DKI juga telah melakukan pengawasan dan perawatan pada fasilitas jalur sepeda di Jakarta demi memastikan keamanan dan keselamatan para pesepeda.

Salah satu upaya yang telah dilakukan yakni pembongkaran stick cone lajur sepeda yang rusak karena tertabrak oleh kendaraan bermotor.

"Stick cone yang rusak itu kemudian diganti dengan pemasangan paku jalan solar cell," ucap Syafrin.

Berikut stick cone jalur sepeda di Jakarta yang dibongkar :

  1. Jalan Tentara Pelajar
  2. Jalan Keramat Raya
  3. Jalan Hos Cokroaminoto
  4. Jalan Ahmad Yani
  5. Jalan DI Panjaitan
  6. Jalan Penjernihan
  7. Jalan Salemba Raya
  8. Jalan Perintis Kemerdekaan
  9. Jalan RP Soeroso
  10. Jalan Dr. Soetomo
  11. Jalan Tugu Tani
  12. Jalan Teuku Cik Ditiro
  13. Jalan Prajurit KKO Usman

Baca juga: Predikat Jakarta Ramah Sepeda Dicabut B2W, Heru Budi Merespons dengan Senyum

Sebelumnya, komunitas pengendara sepeda Bike to Work (B2W) menyebut kebijakan Heru seolah menunjukkan tidak berlanjutnya upaya memfasilitasi para pengendara sepeda di Jakarta.

"Pj Gubernur justru menggusur kebijakan sebelumnya. Kami anggap malapraktik tata kelola jalur sepeda," ujar Ketua Umum B2W Indonesia Fahmi Saimima saat dikonfirmasi, Selasa (7/11/2022).

Fahmi mencontohkan, Pemprov DKI yang tidak lagi menganggarkan pembangunan jalur sepeda pada 2024.

Bahkan, Pemprov DKI juga pernah menggusur pedestrian dan jalur sepeda di wilayah Santa, Jakarta Selatan, untuk merekayasa lalu lintas.

Hal tersebut, lanjut Fahmi, menjadi alasan B2W memutuskan mencabut predikat "Kota Ramah Sepeda" untuk DKI Jakarta yang diberikan pada 2021.

"Kami berpandangan tidak lah baik mempertahankan penghargaan itu. Sedangkan kondisi nyatanya, saat ini, sangat jauh dari apa yang dinilai baik ketika penghargaan diberikan," kata Fahmi.

Fahmi menerangkan, B2W memberikan predikat "Kota Ramah Sepeda" untuk Jakarta karena dianggap mempunyai sistem tata kota yang baik untuk bersepeda.

Pembangunan jalur sepeda di Jakarta juga dilakukan secara masif dengan penyediaan anggaran mencapai Rp 119 miliar untuk tiga tahun.

"Realitasnya malah memperlihatkan adanya langkah-langkah yang sangat bertolak belakang dengan semangat penghargaan itu," kata dia.

Baca juga: Saat B2W Cabut Predikat Jakarta sebagai Kota Ramah Sepeda gara-gara Pemprov Tak Konsisten Dukung Pesepeda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com