JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap kali memasuki musim hujan, warga di sekitar bantaran Kali Pesanggrahan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat kerap dilanda kebanjiran. Luapan air dari kali itu melimpas ke jalanan hingga permukiman warga.
Sariah (50), salah satu warga mengatakan, hujan yang melanda Jakarta beberapa hari lalu pun menyebabkan kawasan itu banjir.
"Kemarin, hari Sabtu air naik juga (dari Kali Pesanggrahan). Kalau musim hujan di sini hampir setiap hari banjir," ujar Sariah saat ditemui di lokasi, Kamis (9/11/2023).
Baca juga: Pemprov DKI Bakal Optimalkan Waduk Ciawi dan Sukamahi untuk Tangani Banjir
Akibatnya, escavator yang sedang mengeruk Kali Pesanggrahan terpaksa diangkat ke permukaan tanah yang lebih tinggi. Menurut dia, banjir juga terjadi karena air kiriman dari Bogor.
"Kalau di Bogor hujan, tetapi di sini enggak hujan, tetap langsung ke sini. Kadang kalau cuaca lagi terang, banjir datang. Itu berarti hujan di Bogor," ucap Sariah.
Meski masih kebanjiran, Sariah mengakui kali ini tidak separah sebelumnya. Dia menduga hal ini karena Kali Pesanggrahan yang rutin dikeruk.
"Sebelum dikeruk, air tinggi. Itu di Kompleks Perjuangan yang di depan sampai ke teras-teras ketutup (banjir)," ungkap Sariah.
Baca juga: Berulang Kali Terjadi Banjir, 25 Kelurahan di Jakarta Masuk Kategori Rawan
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat Purwanti Suryandari menyampaikan, ada 17 saluran air yang dikeruk untuk mengantisipasi banjir. Saluran ini berupa kali dan saluran penghubung (PHB) di delapan kecamatan di Jakarta Barat.
"Jadi itu ada Kali Duri Kosambi, Kali Pesanggrahan, PHB Citra Extinction 2, PHB Peternakan 2, Kali Semongol, PHB Wali Kota, PHB Rawa Buaya, PHB Srengseng dan beberapa saluran lainnya," tutur Purwanti.
Hal tersebut, bakal dilakukan secara bertahap. Sehingga Purwanti mengaku belum mengetahui secara pasti kapan pengerukan kali akan rampung.
"Kami targetnya awal tahun sudah bisa selesai ya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.