JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih berupaya merelokasi warga eks penghuni Kampung Bayam yang sebelumnya bertahan di sekitar Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.
Kepala Satuan Pelaksana Pelayanan Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Wilayah III Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Faisal Rahman berujar, terdapat 15 keluarga yang kini direlokasi ke Rusun Nagrak.
"Sebelum ini, hingga awal Oktober 2023 telah direlokasi 20 KK penghuni eks Kampung Bayam di Rusun Nagrak. Pada awal November, ada 15 KK eks penghuni Kampung Bayam yang menyusul direlokasi," ujar Faisal dalam keterangan resminya, Kamis (9/11/2023).
Baca juga: 1 Bulan Tinggal di Rusunawa Nagrak, Eks Warga Kampung Bayam: Kami Berproses untuk Kehidupan di KSB
Menurut Faisal, 15 keluarga yang direlokasi ke Rusun Nagrak akan ditempatkan di unit hunian Tower 3. Warga dipastikan tak dikenai biaya sewa unit.
"Mereka hanya akan dikenai tarif biaya air dan listrik sesuai dengan pemakaian melalui autodebet Bank DKI," kata Faisal.
Faisal menegaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih membuka kesempatan bagi warga eks penghuni Kampung Bayam yang ingin direlokasi ke Rusun Nagrak.
Baca juga: Kunjungi Rusunawa Nagrak, Heru Budi Janji Penuhi Kebutuhan Dasar dan Penunjang Penghuni
Untuk diketahui, warga Kampung Bayam merupakan korban pembebasan lahan dari proyek JIS. Semestinya, warga Kampung Bayam menghuni Rumah Susun Kampung Susun Bayam (KSB).
Namun, janji Pemprov DKI Jakarta tak kunjung terealisasi karena status lahan.
Warga yang tidak sanggup membayar kontrakan akhirnya mendirikan tenda di depan JIS.
Eks warga Kampung Bayam yang tinggal di tenda akhirnya direlokasi ke Rusunawa Nagrak pada Selasa (26/10/2023) untuk sementara waktu.
Walau begitu, mereka tetap menuntut tinggal di KSB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.