Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan Tewas Membusuk, Satpam Ponpes di Depok Sempat Dikira Pulang Kampung

Kompas.com - 09/11/2023, 19:26 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang satpam Pondok Pesantren (ponpes) Khoirur Rooziqiin berinisial HS (50) ditemukan tewas membusuk di pondoknya, Jalan Rawa Maya III Nomor 93B, RT 003 RW 02, Beji, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (9/11/2023) siang.

Sebelum ditemukan tewas di pondoknya, korban sempat dikira tengah pulang kampung oleh rekannya.

"Menurut pihak yayasan, dia (HS) hari Selasa (7/11/2023) di-WA (Whatsapp) karena ada barang yang harus diangkat, tapi dipanggil tidak menjawab, enggak curiga juga karena dipikir pulang ke keluarganya," kata Kanitreskrim Polsek Beji Irman Saputra kepada wartawan di lokasi, Kamis.

Baca juga: Satpam Ponpes di Depok Ditemukan Tewas Membusuk di Pondoknya

Karena dikira pulang kampung, rekan HS tidak langsung memeriksa pondok tinggal korban yang berupa bangunan semipermanen dua lantai.

Namun, pada Kamis siang, kata Irman, salah satu rekan HS ada yang mengecek langsung ke pondok tinggal HS.

"Pas hari ini dilihat lah, (dari luar) enggak kecium bau, pas ngecek di dalam dilihat lah (HS meninggal)," jelas Irman.

Saat ditemukan, jasad HS sudah dalam kondisi membusuk dan masih mengenakan kaos satpam.

Baca juga: Temuan Mayat Satpam Ponpes di Depok Berawal dari Kecurigaan Pesan WA Tidak Dibalas

"Kita dapat laporan dari Binmas bahwa ada penemuan mayat di Yayasan Khoirul Rooziqiin. Kondisinya karena sudah tiga hari, membusuk," terang dia.

Setelah itu, jasad HS langsung dievakuasi beberapa petugas ambulans ke RS Polri Kramatjati.

Jenazah HS akan diotopsi terlebih dahulu sebelum disemayamkan, sesuai permintaan keluarga korban.

Baca juga: Tak Ada Tanda Kekerasan pada Jenazah Satpam Ponpes di Depok, Keluarga Minta Otopsi

"Tanda kekerasan tidak ada, cuma biar pasti kita bawa ke RS Polri Kramatjati untuk diotopsi. Soalnya ini kan permintaan dari keluarga, karena mayat sudah dua hari kok baru tahu, gitu. Biar tahu penyebab meninggalnya," tutur Irman.

(Tim Redaksi: Wasti Samaria Simangunsong, Ambaranie Nadia Kemala Movanita) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com