JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi D DPRD DKI dari Fraksi PDI-P Pantas Nainggolan meminta Pemprov segera menuntaskan normalisasi untuk mengendalikan banjir di Jakarta.
Menurut Pantas, daya tampung sejumlah kali di DKI Jakarta saat ini sudah tak lagi memadai ketika hujan deras.
"Saya pikir harus normalisasi karena dalam keadaan normal aja, kapasitas semua sungai sudah tidak memadai. Itu yang harus dipercepat," kata Pantas saat dikonfirmasi, Kamis (9/11/2023).
Baca juga: Sodetan Kelar, Kini Jokowi Minta Heru Budi Selesaikan Normalisasi Kali Ciliwung
Pantas mengatakan, normalisasi itu harus dilakukan di samping upaya Pemprov DKI Jakarta menyediakan pompa stasioner untuk mengatasi banjir.
"Tapi dalam faktanya memang tidak bisa lagi diapa-apakan. Mau tidak mau ya harus direlokasi," kata Pantas.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga harus memastikan kesiapan waduk. Bukan hanya di Jakarta, melainkan juga yang ada di Jawa Barat yakni Waduk Ciawi dan Sukamahi.
"Yang perlu ditingkatkan ke depan ya itu tadi, kesiapan dicek kembali, semua pompa pompa yang ada. Kemudian sosialisasi kepada warga yang akan terdampak," ucap Pantas.
Baca juga: Dianggap Warga Tak Mempan Atasi Banjir, Begini Kerja Sodetan Ciliwung Pecah Debit Air ke KBT
Sebelumnya, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI mengaku telah melakukan sejumlah upaya guna mengantisipasi dampak musim hujan, khususnya banjir.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris SDA DKI Jakarta, Hendri mengatakan, terdapat lima upaya yang telah dan akan terus dilakukan oleh Dinas SDA DKI Jakarta.
"Sesuai arahan dari Pak Pj Gubernur Heru, kami di Dinas SDA secara konsisten untuk terus melakukan berbagai upaya mengantisipasi dampak musim hujan dan memperkuat sinergi dengan berbagai pihak," ujar Hendri.
Kelima upaya yang dilakukan SDA DKI itu yakni optimalisasi pengoperasian sarana dan prasarana pengendali banjir, penanganan banjir rob melalui National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), serta pengerukan waduk atau sungai dan saluran.
"Keempat, pemeliharaan sarana dan prasarana. Kelima, pemetaan banjir dan genangan," ujar Hendri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.