Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SD yang Kanker Tulang di Bekasi Belum Tahu Kakinya Diamputasi Sampai Paha

Kompas.com - 09/11/2023, 20:59 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - F (12), siswa sekolah dasar (SDN) di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, belum mengetahui sejauh mana kakinya diamputasi karena kanker tulang.

Mila selaku kuasa hukum F menyampaikan, kaki kliennya diamputasi hingga pangkal paha karena kankernya yang telah menyebar.

"F itu sampai sekarang belum tahu sepanjang apa kakinya dipotongnya," ujar Mila saat dihubungi, Kamis (9/11/2023).

Baca juga: Bukan karena Di-sliding, Penyebab Kanker Tulang Siswa SD di Bekasi karena Mutasi DNA

Mila menuturkan, saat ini, kesadaran F belum sepenuhnya kembali.

"Karena kan perbannya itu tebal, tingkat kesadarannya masih 30 persen, dia merasa kakinya itu masih ada," tutur dia.

Mila mengatakan, kelak F akan kembali berjalan dengan bantuan kaki palsu.

Namun, keluarga masih memikirkan bagaimana cara F berjalan karena kaki yang diamputasi hingga pangkal paha.

"Iya sampai pangkal paha, itu yang menjadi pikiran kami lebih jauh lagi, memikirkan bagaimana caranya nanti memakai kaki palsu sedangkan itu sudah sampai (pangkal) paha," ucap dia.

Baca juga: Buntut Kasus Siswa SD Di-sliding Teman di Bekasi, Polisi Imbau Sekolah Gelorakan Anti Bullying

Mila lalu menanggapi pernyataan Rumah Sakit Kanker Dharmais yang menyebut kanker yang dialami F bukan karena di-sliding temannya.

Sejauh yang diketahui Mila, kanker tulang yang dialami F timbul karena adanya benturan keras sehingga mengakibatkan infeksi.

"Pemicunya itu bisa dari luka infeksi atau benturan keras, kanker itu menjalar lebih cepat (menjadi aktif) karena paparan infeksi," ucapnya.

"(Akibat) benturan yang keras sehingga sel-sel kanker yang harusnya lambat tumbuh jadi menjalar lebih cepat," imbuh dia.

Sebelumnya, Dokter Spesialis Ortopedi Rumah Sakit Kanker Dharmais, dr. Melitta Setyarani, Sp.OT memastikan, kanker yang dialami F bukan karena perundungan.

"Di literatur, kanker tulang ganas juga tidak ada yang menyebutkan sampai sekarang belum ada yang menyebutkan bahwa trauma, kejadian kayak jatuh menyebabkan kanker," ujar Melitta saat ditemui di RS Kanker Dharmais, Kamis (2/11/2023).

Baca juga: Trauma Berat, Siswa SD yang Di-sliding Teman Selalu Histeris Lihat Kakinya Sudah Diamputasi

Dia menjelaskan, F datang dalam kondisi kanker yang telah menyebar ke paru-paru.

Setelah diperiksa, korban didiagnosis mengidap kanker tulang stadium 4. Dokter kemudian mengamputasi kaki kiri F.

"Kalau ditanya apakah dari jatuh menyebabkan amputasi itu, saya bisa bilang dari medis itu tidak," ucap Melitta.

Dalam kesempatan itu Melitta menuturkan, kanker tulang yang dialami F disebabkan mutasi DNA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com