Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Hari Menghilang, Satpam Ponpes di Depok Ternyata Tewas Membusuk di Dalam Pondoknya

Kompas.com - 10/11/2023, 07:08 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang satpam Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin berinisial HS (50) ditemukan tak bernyawa di pondoknya, Jalan Rawa Maya III Nomor 93B, RT 003 RW 02, Beji, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat, pada Kamis (9/11/2023) siang.

Kanit Reskrim Polsek Beji Iptu Irman Saputra mengatakan, kondisi jasad HS sudah membusuk dan mengeluarkan aroma tidak sedap.

"Kami dapat laporan dari Binmas bahwa ada penemuan mayat di Yayasan Khoirul Rooziqiin. Kondisinya karena sudah tiga hari, membusuk," kata Irman kepada wartawan di lokasi.

Baca juga: Satpam Ponpes di Depok Ditemukan Tewas Membusuk di Pondoknya

Kronologi penemuan

Irman menjelaskan, penemuan jenazah HS bermula dari kecurigaan rekannya karena korban tidak membalas-balas pesan WhatsApp.

Namun, rekan HS tidak langsung memeriksa kediaman HS lantaran mengira korban pulang ke rumah keluarganya.

"Menurut pihak yayasan, dia (HS) hari Selasa (7/11/2023) di WA karena ada barang yang harus diangkat, tapi dipanggil tidak menjawab, enggak curiga juga karena dipikir pulang ke keluarganya," kata Irman.

Pada Kamis siang, kata Irman, salah satu rekan HS akhirnya ada yang memeriksa pondok tinggal HS yang berupa bangunan semipermanen dua lantai.

Baca juga: Temuan Mayat Satpam Ponpes di Depok Berawal dari Kecurigaan Pesan WA Tidak Dibalas

Ketika melihat ke dalam pondok, HS ditemukan meninggal dalam posisi terbaring di atas kasur. Saat itu dia masih mengenakan kaus dan celana satpam.

"Pas hari ini (Kamis) dilihat lah, (dari luar) enggak kecium bau, pas ngecek di dalam dilihat lah (HS meninggal)," tutur Irman.

Tak ada tanda kekerasan

Polsek Beji, kata Irman, memastikan tidak menemukan adanya tanda kekerasan pada jenazah HS.

Kendati begitu, pihak keluarga tetap meminta agar jenazah HS diotopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.

"Tanda kekerasan tidak ada, cuma biar pasti kita bawa ke RS Polri Kramatjati untuk diotopsi. Soalnya ini kan permintaan dari keluarga, karena mayat sudah dua hari kok baru tahu, gitu. Biar tahu penyebab meninggalnya," jelas Irman.

Baca juga: Tak Ada Tanda Kekerasan pada Jenazah Satpam Ponpes di Depok, Keluarga Minta Otopsi

Usai ditemukan tak lagi bernyawa, jenazah HS langsung dievakuasi beberapa petugas ambulans ke RS Polri Kramatjati untuk diotopsi terlebih dahulu, sebelum disemayamkan.

Sementara itu, sejumlah petugas kepolisian, termasuk Bhabinkamtibmas Polsek Beji dan Tim Inafis Polres Metro Depok, terlihat mengecek lokasi penemuan mayat.

(Tim Redaksi: Wasti Samaria Simangunsong, Nursita Sari, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com