Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Harap Tokoh Agama Beri Kenyamanan ke Masyarakat Saat Pemilu 2024

Kompas.com - 13/11/2023, 14:53 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berharap tokoh agama dan masyarakat bisa mendinginkan suasana Pemilu 2024 di Jakarta.

Menurut Heru, tokoh agama dan tokoh masyarakat memiliki peran penting untuk bisa memberikan rasa nyaman kepada masyarakat di tengah situasi politik.

"Para tokoh agama, habib, untuk bisa memberikan kenyamanan kepada masyarakat," ujar Heru Budi usai mengikuti pertemuan dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-DKI Jakarta, Senin (13/11/2023).

Baca juga: Bertemu Kapolda hingga Imam Besar Masjid Istiqlal, Heru Budi: Dinginkan Suasana Menjelang Pemilu

Adapun pertemuan jajaran Forkopimda DKI Jakarta ini untuk membahas persiapan menghadapi Pemilu 2024. Heru berharap para tokoh masyarakat dapat membantu menciptakan situasi kondusif di DKI Jakarta.

Heru Budi menegaskan bahwa Forkopimda sepakat untuk menyukseskan Pemilu 2024 di DKI Jakarta.

"Enggak ada (poin yang disepakati). Cuma kami bersama-sama untuk menyukseskan pemilu di wilayah DKI Jakarta," kata Heru Budi.

Untuk diketahui, ada tiga pasangan bakal capres-cawapres yang akan berlaga Pada Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: Tak Ada Zebra Cross dan Banyak Pelanggar Lalin, Pejalan Kaki Khawatir Menyeberang di Simpang Mambo Jakut

Ketiganya adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar; Ganjar Pranowo-Mahfud MD; dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Anies dan Cak Imin merupakan pasangan yang diusung Koalisi Perubahan. Koalisi itu terdiri dari Partai Nasdem, PKB, dan PKS.

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD diusung oleh PDI-P, Partai Hanura, PPP, dan Perindo.

Sementara itu, Prabowo dan Gibran diusung Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Garuda, Prima, dan PSI.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI bakal menetapkan pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024 pada 13 November 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com