BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan INDOBUILDCO

Protes Barikade Beton di Hotel Sultan, Massa Buruh: Sekarang Cuma Ada 1 Pintu

Kompas.com - 13/11/2023, 20:28 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa buruh memprotes aksi pengelola Gelora Bung Karno (GBK) yang memasang barikade di pintu masuk Hotel Sultan, Jakarta Pusat.

Sekretaris Umum Federasi Serikat Pekerja Pariwisata dan Kreatif Muhammad Asrul Ramadhan mengatakan, barikade yang dipasang membuat operasional hotel terganggu.

“Kini hanya ada satu pintu masuk dan keluar di Hotel Sultan, sisanya dipalangi menggunakan barikade oleh pengelola,” kata dia kepada wartawan di Kantor Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK), Jakarta Pusat, Senin (13/11/2023).

Baca juga: Ratusan Buruh Hendak Hancurkan Pagar Beton yang Tutup Hotel Sultan, Tak Jadi karena Terlalu Tebal

Asrul mengatakan, setidaknya ada tiga pintu yang dipasangi barikade.

Barikade yang dipasang bukan penghalang sementara, melainkan penghalang yang terbuat dari beton.

“Jadi dari empat pintu yang ada, tiga pintu ditutup oleh mereka. Sudah begitu, pengunjung harus membawa semacam kartu pass untuk masuk dan keluar,” tutur dia.

Oleh karena itu, federasi bersama beberapa organisasi buruh menginisiasikan pertemuan dengan PPKGBK.

Pantauan Kompas.com di lokasi, massa tiba di kantor PPKGBK pukul 14.20 WIB.

Mereka kemudian langsung meminta bertemu dengan pengelola untuk bernegosiasi.

Baca juga: Massa Buruh Geruduk Kantor PPKGBK, Minta Pengelola Tak Ganggu Operasional Hotel Sultan

Negosiasi dilakukan untuk mendesak pengelola supaya operasional Hotel Sultan kembali seperti semula.

Salah satunya dengan mencopot seluruh barikade yang menutupi tiga pintu masuk Hotel Sultan.

Namun, setelah satu jam melakukan negosiasi, tak ada hasil yang didapat dari pertemuan dengan pihak pengelola.

Pihak PPKGBK disebut tak punya wewenang untuk mengabulkan permintaan mereka.

“Mereka katanya enggak punya wewenang. Jadi kami diminta bersurat langsung ke Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg),” ungkap Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jumhur Hidayat.


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com