Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Macet, 220 Pengendara Motor Putar Balik dengan Lawan Arah di Persimpangan Caman

Kompas.com - 13/11/2023, 21:05 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dalam satu jam, sebanyak 220 pengendara sepeda motor melanggar aturan lalu lintas di Persimpangan Jalan Caman Raya, Jatibening, dan Jalan Raya Kalimalang, Kota Bekasi.

Dari pantauan Kompas.com, Senin (13/11/2023) sekitar pukul 16.30 sampai 17.30 WIB, 220 pengendara motor itu kepergok putar balik dengan melawan arus.

Kebiasaan buruk itu bukan hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga pengguna jalan lain yang tertib berlalu lintas.

Pengendara motor yang putar balik datang dari arah Jalan Caman Raya menuju Jalan Raya Kalimalang arah Bekasi.

Baca juga: Semrawutnya Lalu Lintas Sore di Simpang Situ Gintung Tangsel, Ada 1.919 Pelanggaran dalam Satu Jam

Seharusnya, mereka tetap berbelok ke kiri, lalu jalan lurus dan dapat putar balik melalui jalur yang benar.

Pengendara motor yang "bandel" putar balik sembarangan itu menyebabkan kemacetan.

Bagaimana tidak, mereka berhenti di tengah jalan dekat beton pembatas sehingga mobil yang hendak berbelok kiri pun tidak bisa lewat.

Bunyi klakson mobil pun terdengar. Hal ini menjadi pertanda agar pengendara motor putar balik di jalur yang tersedia.

Namun tetap saja hal itu tidak dihiraukan. Pengendara motor tetap menunggu lampu merah di Jalan Raya Kalimalang, untuk bisa putar balik.

Baca juga: Satu Jam Tongkrongi Jalan di Bawah Stasiun MRT Blok A, Terjadi 193 Pelanggaran Lalu Lintas

Tidak adanya petugas kepolisian maupun dinas perhubungan di persimpangan tersebut membuat pengendara dengan bebasnya melanggar aturan.

Arus lalu lintas di Persimpangan Kalimalang-Caman itu sedikit terbantu dengan hadirnya "Pak Ogah" yang mengingatkan pengendara agar tetap tertib.

Berikut ini rincian pelanggaran lalu lintas di Persimpangan Caman-Kalimalang.

1. Menerobos lampu merah: 20 pelanggaran

2. Melewati garis putih: 2 pelanggaran

3. Tidak mengenakan helm: 75 pelanggaran

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com