JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti Nirwono Yoga menyarankan Dinas Bina Marga DKI Jakarta untuk mengganti besi dengan beton untuk penutup gorong-gorong underpass Mampang Prapatan-Kuningan, Jakarta Selatan.
Saran itu diajukan sebagai buntut rusak dan hilangnya sebagian besi dari penutup saluran air hingga berlubang pada Senin (13/11/2023) pagi.
"Jika terus menerus penutup dirusak atau dicuri, maka Dinas Bina Marga dapat mengganti penutupnya dengan penutup beton," kata Nirwono saat dihubungi, Selasa (14/11/2023).
Baca juga: Penutup Gorong-gorong di Underpass Mampang Rusak, Lalin Arah Kuningan Macet Parah
Namun, jika penutup saluran air itu akhirnya diganti beton, Nirwono mengingatkan Dinas Bina Marga DKI agar memberikan lubang untuk mengalirkan air agar tidak terjadi genangan.
"Jika penutup dari beton maka harus disediakan juga pompa mobile yang siap menyedot air saat hujan lebat," kata Nirwono.
Nirwono mengatakan, langkah sama juga harus dilakukan pada penutup gorong-gorong di beberapa underpass lainnya di Jakarta yang rawan rusak dan dicuri.
"Underpass lain itu yakni di Cawang, Kemayoran, Gandaria, dan seluruh lokasi underpass yang rawan banjir," kata Nirwono.
Masalah yang terjadi pada penutup saluran air di underpass Mampang-Kuningan, Jakarta Selatan ini merupakan yang kesekian kali.
Baca juga: Penutup Gorong-gorong di Underpass Mampang Bukan Terbawa Arus, melainkan Dicuri
Pada Agustus 2023, salah satu penutup gorong-gorong itu tiba-tiba hilang. Imbasnya, arus lalu lintas untuk kendaraan arah Mampang menuju Kuningan pun tersendat.
Polisi menyebut penyebab hilangnya penutup berbahan besi diduga karena dicuri.
Peristiwa serupa juga pernah terjadi pada 2018 lalu. Bahkan insiden itu membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan geleng-geleng.
Pasalnya, penutup gorong-gorong itu sudah tiga kali hilang pada tahun tersebut.
Baca juga: Sempat Buat Macet karena Berlubang, Penutup Gorong-gorong Underpass Mampang Diperbaiki
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.