Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Bersenggolan di Jalan, Pengemudi Ojol Dikeroyok Sejumlah Pria di Tangerang

Kompas.com - 14/11/2023, 18:10 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang pengemudi ojek online berinisial D (59) dikeroyok oleh sejumlah pria tak dikenal di dekat Pasar Tanah Tinggi, Jalan Jenderal Sudirman, Tangerang, Kota Tangerang, Minggu (12/11/2023) petang.

Akibatnya, D mengalami luka lebam di pelipis dan bibir.

Kanit Reskrim Polsek Tangerang AKP Imron Masadi mengatakan, pengeroyokan itu bermula ketika D tengah mengendarai motor melintas di Jalan Jenderal Sudirman.

Setibanya di depan Pasar Tanah Tinggi, motor yang dikendarai D diduga menyerempet kendaraan pelaku.

Baca juga: Belasan Pelaku Tawuran di Johar Baru Dihukum Cuci Kaki Ibu, Polisi: Biar Ingat Orangtua kalau Terulang Lagi

"Menurut rekan ojol katanya pelaku kayak orang-orang Kupang. Nah, orang Kupang itu terserempet karena senggolan dengan dia (D)," kata Imron saat dihubungi, Selasa (14/11/2023).

Karena bersenggolan itulah, pelaku yang diduga berjumlah tiga orang lantas mengejar D dan selanjutnya mengeroyoknya di depan Pasar Tanah Tinggi.

Imron menambahkan, tak ada warga yang mencoba melerai dalam aksi pengeroyokan itu. Sebab, warga takut terhadap para pelaku tersebut.

"Enggak ada (yang melerai). Itu senggolan di jalan mana ada sih berani. Orang dipepet di jalan, orang enggak ada yang bantuin. Masyarakat takut dan enggak mau kena imbasnya," ucap dia.

Baca juga: Teganya Pria di Tangerang Bunuh Transpuan karena Tak Dipinjami Uang: Bakar dan Buang Korban di Empang

Adapun, kasus pengeroyokan D saat ini ditangani Reserse Kriminal Polres Metro Tangerang Kota.

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Tangerang Kota Kompol Rio Mikael Tobing M mengatakan, pihaknya telah menerima laporan pengeroyokan dari D.

Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus pengeroyokan tersebut.

"LP sudah diterima, tapi masih kami lidik. Korban baru mau diperiksa hari ini," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com