Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tak Temukan Tanda Kekerasan di Tubuh Pria yang Tewas di Mobil di Mampang Prapatan

Kompas.com - 18/11/2023, 13:52 WIB
Zintan Prihatini,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memastikan tidak ada tanda kekerasan pada tubuh pria berinisial J (43) yang tewas di dalam mobil di SPBG Mampang, Jalan Terusan HR Rasuna Said, Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (18/11/2023).

Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y Kanitero menyampaikan, korban diduga meninggal karena sakit.

"Korban meninggal diduga sakit karena ditemukan obat dokter. Pemeriksaan terhadap korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," ungkap David saat dikonfirmasi, Sabtu.

Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas Dalam Mobil di Mampang, Diduga Tewas karena Sakit

Ia menjelaskan bahwa J pertama kali ditemukan sekuriti bernama Deni sekitar pukul 04.15 WIB. Kala itu, Deni mengetuk pintu mobil bermerek Toyota Calya yang terkunci dari dalam.

"Namun korban tidak merespons," imbuhnya.

Selanjutnya Deni mengajak saksi lain, untuk membangunkan korban. Ketika mereka hendak mengetuk pintu mobil, tercium bau busuk dari dalam kendaraan.

"Tercium bau tidak sedap dari dalam mobil jendela sebelah kanan depan, dan tengah terbuka sedikit. Selanjutnya saksi datang ke Polsek Mampang," tutur David.

Baca juga: Polisi Periksa John Kei terkait Penembakan di Bekasi yang Tewaskan Satu Korban

Usai mendapatkan laporan, polisi mendatangi lokasi kejadian. Petugas kepolisian akhirnya membuka pintu mobil.

"Setelah dilakukan pengecekan, korban sudah meninggal dunia dan ditemukan obat-obatan di dalam mobil," paparnya.

Dia menyebutkan, J diperkirakan meninggal pada Jumat (10/11/2023). Menurut petugas, bau busuk yang tercium lantaran tubuh korban terpapar hawa panas mobil. Sementara itu, berdasarkan keterangan keluarga, J memang memiliki penyakit lambung.

"Sebelum meninggal, (J) masih sempat berkomunikasi dengan keluarga. Komunikasi terakhir dengan keluarga kemarin jam 10.00 WIB. Jadi perkiraan meninggal setelahnya," kata David.

Kini, jenazah J telah dibawa anggota keluarganya untuk dimakamkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren, Polisi: Saat Terendam Air, Kondisi Korban Masih Hidup

Megapolitan
Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Tak Ada Luka di Tubuh Mayat dalam Toren di Pondok Aren Berdasar Hasil Otopsi

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

[POPULER JABODETABEK] Penemuan Mayat Membusuk di Dalam Toren | SIM C1 Resmi Diterbitkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 29 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com