Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Punya Pekerjaan, Pemuda Ini Mengaku Gabut Keliling Depok untuk Pamer Alat Kelamin ke Perempuan

Kompas.com - 20/11/2023, 17:57 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Jessi Carina

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Bukannya mencari kerja, pengangguran berinisial ARF (18) malah jauh-jauh dari Pasar Minggu ke Depok untuk mencari korban yang akan dia lecehkan. 

Kepada polisi, ARF mengaku sedang tidak punya kegiatan hingga timbul keinginan untuk memamerkan alat kelaminnya di hadapan perempuan, Jumat (17/11/2023).

"Awalnya cuma gabut-gabut saja sih, habis itu kepikiran, karena menganggur kan jadi bosan, akhirnya saya melakukan hal itu," ujar ARF saat hadir dalam rilis perkara di Mapolres Metro Depok, Senin (20/11/2023).

Nafsu sudah di ujung tanduk, tak pikir panjang lagi, motor matic warna hitam merk Vario pun digas. ARF bergegas keluar dari rumah dengan tujuan mencari korban yang bisa ditepok pantatnya.

Baca juga: Ulah Cabul Pemuda di Depok: Pamer Alat Kelamin ke Belasan Perempuan gara-gara Kecanduan Film Porno


Dua jam berkeliling dari Pasar Minggu, Jakarta Selatan menuju Depok, ARF mendapati seorang anak perempuan masih di bawah umur sedang berjalan sendirian.

"Setelah pelaku mutar-mutar dan sampai di TKP Jalan Galur, Kelurahan Kukusan Kecamatan Beji Kota Depok, sekitar pukul 16.21 WIB, pelaku melihat korban yang baru pulang sekolah dengan mengenakan baju seragam SMP, berjalan kaki sendiri," kata Wakasatreskrim Polres Metro Depok AKP Markus Simaremare dalam kesempatan serupa.

ARF langsung menghampiri korban dan membuka resleting celananya.

"Lalu pelaku memperlihatkan alat kelaminnya kepada korban sambil berkata 'Mau nyep*ng enggak'," ungkap Simaremare.

Mendengar itu, korban langsung membentak ARF.

Baca juga: Remaja Ekshibisionis di Depok Pamer Alat Kelamin untuk Puaskan Hasrat

"Dijawab oleh korban sambil berkata 'ih enggak mau, gilak ya'," lanjut Simaremare.

Bukannya pergi, ARF malah lanjut merayu korban.

"Kata pelaku 'ayo sebentar saja dek'. Lalu jawab korban 'enggak mau' sambil menangis ketakutan. Pelaku pun pergi," kata Simaremare.

Bukannya menyudahi aksi bejatnya itu, ARF justru terus berkeliling beberapa kali lagi untuk mencari korban lain.

"Pelaku pergi dan mutar-mutar kembali untuk mencari korban lainnya," kata Simaremare.

Pada saat itu, Simaremare mengatakan ada beberapa warga yang melihat dan langsung menangkap ARF.

"Tertangkapnya tersangka pada hari Jumat (17/11/2023) di Jalan Galur Kelurahan kukusan Kecamatan Beji," ucap Simaremare.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com