Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apesnya Reza Dituduh Penipu, padahal Kena Tipu Ghisca Debora dan Rugi Hampir Setengah Miliar Rupiah

Kompas.com - 21/11/2023, 13:20 WIB
Xena Olivia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah jatuh, tertimpa tangga. Demikian yang dirasakan Reza (30), reseller tiket konser Coldplay di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ia ditipu habis-habisan oleh seorang wanita bernama Ghisca Debora Aritonang (19), yang mengaku kenal dengan "orang dalam" sehingga bisa menghadirkan banyak tiket konser Chris Martin dkk.

Termakan bualan Ghisca, akhirnya Reza membeli banyak tiket untuk dijual lagi melalui media sosialnya. Ujung-ujungnya, dia pun dituduh penipu oleh mereka yang ingin membeli tiket, meski Reza sendiri merugi ratusan juta rupiah.

Baca juga: 5 Fakta Kasus Penipuan Tiket Konser Coldplay oleh Ghisca Debora Aritonang

Reza mengaku mengenal Ghisca Debora Aritonang melalui jejaring reseller tiket konser.

"Teman-teman saya kebanyakan reseller dan jastip. Pasti saling membantu. Nah, kami langsung ketemuan saja karena saya punya kontak dia," ujar Reza saat dijumpai di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023).

Di dalam percakapan WhatsApp, Reza sudah menyampaikan keinginannya untuk membeli banyak tiket konser Coldplay kepada Ghisca. Totalnya, sekitar 95 tiket dari berbagai kategori kursi penonton.

Ghisca menyambutnya dan melanjutkan dengan pertemuan tanggal 7 Oktober 2023.

Baca juga: Polisi Dalami Informasi Ghisca Debora Pakai Uang Hasil Penipuan untuk Judi Online

Mahasiswa Ghisca Debora Aritonang (19) menggunakan baju tahanan oranye di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023). (KOMPAS.com/XENA OLIVIA)Xena Olivia Mahasiswa Ghisca Debora Aritonang (19) menggunakan baju tahanan oranye di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023). (KOMPAS.com/XENA OLIVIA)

"Dia (Ghisca) waktu itu ngomongnya (tiket konser Coldplay yang ditawarkan), komplimen dari Kementerian Pariwisata," lanjut Reza.

Singkat cerita, setelah bernegosiasi harga, dicapai keputusan Ghisca akan menyediakan tiket konser Coldplay sesuai permintaan Reza, yakni 95 tiket.

Reza sendiri mentransfer uang sebesar Rp 437 juta ke rekening Ghisca. Akan tetapi, hingga dua hari sebelum konser berlangsung, tiket yang dijanjikan tak kunjung datang sehingga Reza meminta uang dikembalikan.

"Waktu H-2, saya sudah yakin enggak mungkin ada tiketnya. Jadi, saya minta (uang kembali). Dia sempat transfer Rp 150 juta, tetapi responsnya berbelit-belit," ujar Reza.

Baca juga: Ghisca Debora Aritonang: Saya Mengakui Kesalahan...

Pada waktu itu, Reza juga diburu oleh calon pembeli tiket. Bahkan, ia sampai dituduh melakukan penipuan dan penggelapan uang tiket konser.

"Otomatis saya dikejar-kejar sama orang. Saya ini korban, tapi sudah jadi kayak buronan," lanjut dia.

Kini, ia bersyukur polisi telah menangkap dan menahan Ghisca. Ia sangat berharap Ghisca mendapatkan hukuman setimpal. Ia juga berharap uang hasil kejahatannya bisa dikembalikan ke korban agar ia bisa mengembalikannya lagi ke customer-nya.

Reza beserta beberapa korban penipuan dan penggelapan Ghisca sudah menyewa kuasa hukum untuk mewujudkan harapannya tersebut.

Ghisca ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan di Polres Metro Jakarta Pusat sejak Jumat (17/11/2023). Ghisca kini telah ditahan di Rutan Polres Metro Jakarta Pusat.

Wanita yang masih berstatus mahasiswa Universitas Trisakti itu dijerat dengan Pasal 378 tentang Penipuan dan atau 372 tentang Penggelapan dengan ancaman hukuman masing-masing empat tahun kurungan penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com