JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Bungur A Z Rachman membentuk program pemberian makanan tambahan (PMT) untuk anak stunting dengan metode patungan sebesar Rp 2.000 per hari.
Program itu bernama “Power of Rp 2.000-stunting” atau yang bisa disebut “Power of 2.000” (PODs).
Pesertanya adalah elemen-elemen yang tergabung di bawah naungan Kelurahan Bungur, yaitu Karang Taruna, RT/RW, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Aparatur Sipil Negara (ASN), dan tiga pilar.
Baca juga: Ibu-ibu PKK di Kelurahan Bungur Bagikan Makanan untuk Anak Stunting, Ada Sup Telur dan Susu
“Hampir seluruhnya kami libatkan dengan kesukarelaan meskipun sudah terikat dengan kesepakatan kami Rp 2.000 sehari,” kata Rachman kepada Kompas.com di kantornya, Rabu (22/11/2023).
Adapun, setiap elemennya itu memiliki peranan masing-masing. Mulai dari pengumpulan uang, pengolahan makanan, hingga ke pendistribusiannya.
“Sampai dengan PKK dan RW itu (memastikan makanannya) dikonsumsi oleh penderita stunting itu sendiri. Kami ingin PODs ini tepat sasaran,” ujar dia.
Baca juga: Power of 2000, Uang Kucel Bersatu Bantu Pertumbuhan Puluhan Anak Stunting di Bungur
Untuk diketahui, program PODs akan dilaksanakan selama 60 hari dan telah berlangsung selama 55 hari dari 29 Oktober 2023.
Rachman berharap, program ini bisa terus berlanjut hingga tidak ada lagi anak di wilayahnya yang didiagnosis stunting.