BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Royal Melbourne Institute of Technology University

Ibu-ibu PKK di Kelurahan Bungur Bagikan Makanan untuk Anak "Stunting", Ada Sup Telur dan Susu

Kompas.com - 22/11/2023, 20:13 WIB
Xena Olivia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan sejumlah PNS di Kelurahan Bungur membagikan makanan tambahan untuk 41 anak stunting alias tengkes pada Rabu (22/11/2023).

Pembagian makanan tambahan itu adalah bagian dari program “Power of Rp 2.000-stunting” atau “Power of Rp 2.000” yang disingkat menjadi PODs. Program ini sendiri diinisiasi Lurah Bungur A.Z Rachman.

“Hari ini ada sup telur puyuh dan daging. Kalau buat (bubur) bayi ada campurannya, yakni brokoli, daging, sama tempe yang kami haluskan,” kata Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kelurahan Bungur Nani Suwarni di kantornya.

Baca juga: Power of 2000, Uang Kucel Bersatu Bantu Pertumbuhan Puluhan Anak Stunting di Bungur

Petugas PPSU yang berperan sebagai koki, Debby Yusnia mengatakan, dia selalu membeli bahan makanan untuk PODs secara dadakan.

“Belinya di Pasar Nangka, karena dekat sama kantor kelurahan. Dadakan, biar lebih fresh. Kalau taruh di kulkas kan kurang fresh,” celetuk Debby, tertawa seraya pegawai kelurahan lain menjuluki dia sebagai ‘Chef Debby’.

Pantauan Kompas.com di kantor Kelurahan Bungur, ibu TP PKK telah berkumpul dari pukul 06.00 WIB. Setelah mereka mempersiapkan bahan-bahan, proses memasak dimulai pukul 07.00 WIB.

Sekitar pukul 09.00 WIB, mereka membagikan sop ke dalam 41 kantong plastik, sesuai dengan jumlah anak stunting di Kelurahan Bungur.

Baca juga: Menu Tambahan Anak Stunting di Bungur: Sayur Sop Isi Telur Puyuh dan Daging serta Susu

 

Setelah itu, dimasukkan ke dalam kontainer plastik bening bersama susu UHT coklat berukuran mini.

Pembagian makanan itu dilakukan menggunakan mobil. Mereka menjangkau masing-masing RW mulai dari yang terdekat.

Dimulai dari RW 03, sejumlah ibu dan anaknya sudah menunggu dengan sabar di pos RW. Saat melihat mobil kelurahan datang, mereka menerima paket makanan PODs dengan semringah.

Kepada Kompas.com, mereka mengaku senang dan terbantu dengan adanya program ini.

“Anak saya yang empat tahun dari 9 kilogram jadi 11,5 kilogram dalam waktu sebulan lebih,” kata Mariana (40) saat ditemui di Pos RW 01 Kelurahan Bungur.

Baca juga: Tanggapi Polemik Menu Pencegah Stunting, Wali Kota Depok: Jangan Asal Foto yang Jelek-jelek...

Hal serupa disampaikan orangtua lainnya, Kawen (38). Dia senang karena anaknya suka dan lahap makan hidangan PODs.

“Saya dapat arahan dan makanan tambahan anak-anak. Lalu, katanya anak-anak harus konsumsi telur, putih telur terutama. Kami juga jadi bisa belajar, ‘Oh, menunya seperti ini’” ujar Kawen.


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com