Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jaksel Potong Kabel Semrawut di Jalan Senopati

Kompas.com - 23/11/2023, 16:47 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan memotong puluhan kabel udara yang semrawut di Jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (23/11/2023).

Pantauan Kompas.com di lokasi, pemotongan kabel mulanya dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin.

Ia memotong puluhan kabel fiber optik yang menggantung di depan Ombe Kopi dengan menggunakan tang khusus.

Baca juga: Heru Budi Akui Sulit Rapikan Kabel Semrawut di Udara ke Bawah Tanah

Setelah pemotongan secara simbolis dilakukan, petugas Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan bersama PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) melanjutkan pemotongan kabel sejauh 3 kilometer.

“Hari ini ada 48 kabel fiber optik yang kami potong. Hal ini dilakukan setelah semua kabel fiber optik yang membentang masuk ke dalam Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT),” ujar Munjirin kepada wartawan.

Lebih lanjut Munjirin mengatakan, pemotongan kabel di sepanjang Jalan senopati dilakukan supaya tak membahayakan pejalan kaki.

Baca juga: Banyak Kabel Semrawut, Pemkot Jaksel dan Apjatel Akan Keliling Kecamatan Tiap Hari untuk Rapikan

Sebab, ada beberapa kabel yang menjuntai di beberapa titik.

Selain itu, pemotongan kabel dilakukan untuk meningkatkan estetika kota, khususnya di Jakarta Selatan.

“Harapannya tentunya kami bisa menikmati Kota Jakarta yang estetikanya lebih terlihat bagus. Kemudian yang kedua faktor keamanan, seseorang bisa celaka kalau kabelnya berantakan,” imbuh dia.

Sementara itu, Direktur Utama PT JIP Ivan Cahya Permana menyebutkan, pemotongan kabel udara di Jalan Senopati baru sebatas kabel fiber optik.

Khusus kabel Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT JIP masih melakukan koordinasi dengan PT PLN sebelum memindahkannya ke bawah tanah.

"Kalau kabel PLN kan lebih sensitif, kami masih perlu waktu sebelum memasukannya ke SJUT. Jadi sementara kabel fiber optik dulu," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com