BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Royal Melbourne Institute of Technology University

Lurah Ungkap Asal Usul Program "Power of 2.000" untuk Anak "Stunting" di Bungur

Kompas.com - 23/11/2023, 22:31 WIB
Xena Olivia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Bungur A Z Rachman menceritakan asal usul program pemberian makanan tambahan (PMT) bernama “Power of Rp 2.000-stunting” (PODs). 

Mulanya, Rachman dihadapkan pada 41 kasus anak stunting di wilayahnya. Dia dan jajarannya pun mencari cara untuk bisa mengatasi kasus itu. 

“Sebenarnya sudah ada PMT yang dianggarkan di posyandu. Hanya saja itu sebulan sekali dan tidak terfokus pada stunting, tetapi untuk semua balita,” kata Rachman saat diwawancarai Kompas.com melalui telepon, Kamis (23/11/2023).

Baca juga: Lurah Bungur Buka Peluang Masuknya Dana CSR untuk Program Anak Stunting Power of Rp 2.000

“Itulah sebabnya elemen kelurahan ada rembuk stunting, ada komitmen. PODs adalah bentuk inovasi kami secara swadaya,” ujar dia.

Dalam menerapkan hal ini, Rachman mengajak jajarannya mulai dari Karang Taruna, TP PKK, RT/RW, ASN, dan tiga pilar untuk patungan sebesar Rp 2.000 per hari sebagai anggaran membuat PMT dengan kesukarelaan.

Kendati demikian, tak ada yang merasa keberatan untuk menjalankan kesepakatan ini.

“Kami kan lobi-lobinya enggak mendadak langsung rapat formil. Kami mengobrol biasa dulu, ‘Nih, ada 41 kasus stunting bagaimana caranya kita mengatasi ini, ya?’. Ya sudah koordinasi, akhirnya lambat laun ketemu ini, gitu,” papar dia.

Baca juga: Lurah Klaim Program Makanan Tambahan Tingkatkan Pertumbuhan 80 Persen Anak Stunting di Bungur

Untuk diketahui, program PODs akan berjalan selama 60 hari. Per Kamis (23/11/2023), program ini telah berjalan selama 56 hari.

Hasil evaluasi bulan pertama, PODs disebut mampu mendorong tumbuh kembang anak stunting hingga 80 persen.


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com