JAKARTA, KOMPAS.com - Firli Bahuri duduk bersandar di tembok berkelir hijau tosca tua. Tatapannya tertuju pada Syahrul Yasin Limpo yang duduk sekitar setengah meter di sampingnya.
Momen itu terekam dalam sebuah foto yang beredar luas di publik dan jatuh ke tangan penyidik Polda Metro Jaya.
Foto itu pun menjadi salah satu petunjuk penting bagi penyidik dalam mengungkap dugaan pemerasan yang dilakukan Firli sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Syahrul yang kala itu masih menjabat sebagai Menteri Pertanian.
Benar saja. Pada Rabu, (22/11/2023), jelang pergantian hari, Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Ade Safri Simanjuntak mengumumkan, Firli diduga kuat memeras Syahrul yang sedang berperkara di KPK sehingga ditetapkan sebagai tersangka.
Bila menilik kembali foto Firli dan Syahrul, pertemuan keduanya sebenarnya berada dalam perspektif yang sehat secara jasmani.
Baca juga: Firli Bahuri Sudah Bermasalah sejak Awal...
Bagaimana tidak. Pertemuan digelar di tepi lapangan bulu tangkis GOR Tangki, Mangga Besar, Jakarta Barat. Percakapan keduanya diduga juga dilakukan usai Firli bermain bulu tangkis. Tak kalah pentingnya, ada kudapan sehat di antara percakapan tak sehat mereka, yakni jagung rebus.
Bagi masyarakat Indonesia, kudapan jagung rebus memang biasa dikonsumsi segala usia.
“Jagung adalah serelia seperti halnya nasi. Kaya karbohidrat dan relatif tinggi protein,” ujar Guru Besar Pangan dan Gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Ali Khomsan kepada Kompas.com, Kamis (23/11/2023).
Jagung juga memiliki serat yang relatif lebih tinggi dibandingkan beras putih. Ini membuat jagung lebih sehat dikonsumsi dibandingkan pangan pokok lain.
Berkaca pada keberadaan jagung rebus di antara Firli dan Syahrul, Ali mengatakan, kudapan sehat itu cenderung lebih digemari kalangan bapak-bapak dibandingkan ibu-ibu atau anak-anak. Faktor estetika jadi penyebab.
Baca juga: KPK Akhirnya Minta Maaf Firli Bahuri Jadi Tersangka Korupsi
Menurut dia, jagung rebus seringkali dirasa tidak nyaman dikonsumsi ibu-ibu yang cenderung ingin rapi dan tidak belepotan saat makan.
"Sedangkan bapak-bapak tidak memperhatikan hal tersebut. Yang penting bisa menikmati makanan favoritnya," ucap Ali.
Jagung atau zea mays menjadi sumber karbohidrat pengganti nasi. Jagung juga mengandung lutein dan zeaxanthin, yang merupakan antioksidan,.
Antioksidan berguna melindungi tubuh dari radikal bebas, molekul yang menyebabkan peradangan kronis, penyakit jantung, dan kondisi lainnya.
Antioksidan juga menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat, sehingga mampu melawan virus, bakteri, dan infeksi.