Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SD Dipulangkan karena Guru Rapat, Disdik DKI Minta Maaf

Kompas.com - 24/11/2023, 11:13 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta meminta maaf terkait kasus siswa SD di Jakarta Pusat yang dipulangkan lebih awal karena guru hendak rapat.

"Saya, yang pertama dan paling penting, mohon maaf," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo saat dikonfirmasi, Jumat (24/11/2023).

Baca juga: Disdik Beri Peringatan Kepsek dan Guru SD di Jakpus yang Pulangkan Siswa karena Rapat

Purwosusilo memastikan, jajarannya bakal mengawasi dan mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Sebab, tindakan pihak sekolah dianggap tidak tepat karena membuat kegiatan belajar siswa terganggu.

"Kami memastikan hal itu. Untuk selanjutnya kami mengingatkan kembali kepada sekolah melalui Kepala Bidang SD," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono geram melihat siswa SD di Johar Baru, Jakarta Pusat (Jakpus), dipulangkan lebih cepat karena ada kegiatan rapat guru, Kamis (23/11/2023).

Awalnya, Heru Budi sedang meninjau rumah warga yang bakal direhabilitasi karena sudah tidak layak huni.

Baca juga: Geramnya Heru Budi Lihat Siswa SD Dipulangkan karena Guru Rapat, Langsung Telepon Kadisdik dan Panggil Kepsek

Usai meninjau rumah itu, Heru Budi kemudian menyapa warga di Jalan Tanah Tinggi XII, Johar Baru, sambil membagikan topi dan kaus.

Di sela-sela kegiatan itu, Heru Budi melihat beberapa siswa berseragam merah putih dan menanyakan tujuan mereka.

"Mau pulang, Pak. Pulang cepat, gurunya rapat," kata pelajar tersebut kepada Heru Budi.

"Oh, gurunya rapat makanya disuruh pulang? SD mana?" tanya Heru Budi.

"SD 09 Tanah Tinggi," sahut pelajar tersebut.

Setelahnya, Heru Budi lanjut berkeliling sambil meminta ajudannya menghubungi Purwosusilo.

"Pak Kadis, ini anak SD, SD 09 Tanah Tinggi Johar Baru, ya anaknya disuruh pulang. Jam berapa ini? Baru jam setengah sembilan," ucap Heru Budi.

Baca juga: Heru Budi Panggil Kepsek SD 09 Tanah Tinggi Terkait Kasus Siswa Dipulangkan karena Guru Rapat

Heru lantas menyampaikan informasi bahwa siswa tersebut dipulangkan dari sekolah karena para guru hendak rapat.

Menurut dia, keputusan tersebut tidak tepat karena membuat kegiatan belajar siswa terganggu.

"Disuruh pulang karena guru mau rapat. Enggak benar, ditegur, telepon sekarang sekolahnya," tegas Heru kepada Purwosusilo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com