JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta meminta maaf terkait kasus siswa SD di Jakarta Pusat yang dipulangkan lebih awal karena guru hendak rapat.
"Saya, yang pertama dan paling penting, mohon maaf," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo saat dikonfirmasi, Jumat (24/11/2023).
Baca juga: Disdik Beri Peringatan Kepsek dan Guru SD di Jakpus yang Pulangkan Siswa karena Rapat
Purwosusilo memastikan, jajarannya bakal mengawasi dan mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Sebab, tindakan pihak sekolah dianggap tidak tepat karena membuat kegiatan belajar siswa terganggu.
"Kami memastikan hal itu. Untuk selanjutnya kami mengingatkan kembali kepada sekolah melalui Kepala Bidang SD," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono geram melihat siswa SD di Johar Baru, Jakarta Pusat (Jakpus), dipulangkan lebih cepat karena ada kegiatan rapat guru, Kamis (23/11/2023).
Awalnya, Heru Budi sedang meninjau rumah warga yang bakal direhabilitasi karena sudah tidak layak huni.
Usai meninjau rumah itu, Heru Budi kemudian menyapa warga di Jalan Tanah Tinggi XII, Johar Baru, sambil membagikan topi dan kaus.
Di sela-sela kegiatan itu, Heru Budi melihat beberapa siswa berseragam merah putih dan menanyakan tujuan mereka.
"Mau pulang, Pak. Pulang cepat, gurunya rapat," kata pelajar tersebut kepada Heru Budi.
"Oh, gurunya rapat makanya disuruh pulang? SD mana?" tanya Heru Budi.
"SD 09 Tanah Tinggi," sahut pelajar tersebut.
Setelahnya, Heru Budi lanjut berkeliling sambil meminta ajudannya menghubungi Purwosusilo.
"Pak Kadis, ini anak SD, SD 09 Tanah Tinggi Johar Baru, ya anaknya disuruh pulang. Jam berapa ini? Baru jam setengah sembilan," ucap Heru Budi.
Baca juga: Heru Budi Panggil Kepsek SD 09 Tanah Tinggi Terkait Kasus Siswa Dipulangkan karena Guru Rapat
Heru lantas menyampaikan informasi bahwa siswa tersebut dipulangkan dari sekolah karena para guru hendak rapat.
Menurut dia, keputusan tersebut tidak tepat karena membuat kegiatan belajar siswa terganggu.
"Disuruh pulang karena guru mau rapat. Enggak benar, ditegur, telepon sekarang sekolahnya," tegas Heru kepada Purwosusilo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.