Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Naikkan Harga Tempe meski Kacang Kedelai Mahal, Pedagang: Enggak Ada yang Beli

Kompas.com - 24/11/2023, 15:53 WIB
Firda Janati,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Rianto (44), pedagang tempe di Pasar Baru, Kota Bekasi, tidak menaikkan harga jual tempe meski harga kacang kedelai, bahan baku pembuatan tempe, meningkat.

"Enggak (ada yang beli), segitu saja (tempe harga Rp 5.000) susah jualnya," kata Rianto saat ditemui di lapaknya, Jumat (24/11/2023).

Rianto menyiasati kenaikan harga kedelai saat ini dengan sedikit memperkecil ukuran tempe yang dijualnya.

"Jualnya tetap, barang dikecilin, tapi kadang (saat harga kacang kedelai lagi naik). Kadang tidak (diperkecil ukurannya), tapi untungnya jadi kecil," ujar dia.

Baca juga: Harga Kedelai Naik, Pedagang Tempe di Bekasi Sulit Dapat Untung

Siasat serupa dilakukan pedagang lain bernama Budi. Biasanya, Budi memerlukan 5 ons kacang kedelai untuk membuat satu papan tempe.

Kini, dia mengurangi berat kacang kedelai yang digunakan.

"(Jadi siasat saya) mengurangi isi, tadinya 5 ons, jadi 4 ons setengah," ucap Budi.

Harga jual tempe yang dijual Budi tetap sama, yakni Rp 5.000 per papan. Menurut dia, jika harga tempe dinaikkan, pelanggan akan "kabur".

"Harganya enggak naik. (Kalau naik), pelanggan enggak mau, pasti 'kabur'," ujar Budi.

Baca juga: Geramnya Heru Budi Lihat Siswa SD Dipulangkan karena Guru Rapat, Langsung Telepon Kadisdik dan Panggil Kepsek

Adapun harga kacang kedelai di Kota Bekasi sudah naik sejak sebulan terakhir ini.

"Tadinya mah ada yang Rp 9.000 (satu kilogram), sekarang kan Rp 12.500, ada juga yang Rp 13.000," ujar Rianto.

Budi juga membeli kacang kedelai dengan harga yang tidak jauh berbeda.

"Standarnya mah Rp 10.500 atau Rp 10.700 per kilo. Sekarang yang saya beli ini Rp 12.700," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di 'Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di "Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com