JAKARTA, KOMPAS.com- Penyebaran nyamuk wolbachia untuk menekan penularan demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta Barat masih disosialisasikan kepada warga.
"Belum dilakukan (penebaran). Saat ini masih proses sosialisasi kepada masyarakat," ujar Kasie Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama saat dikonfirmasi, Senin (27/11/2023).
Jakarta Barat menjadi salah satu dari lima lokasi yang akan disebarkan nyamuk wolbachia. Empat kota lainnya yakni Semarang, Bandung, Kupang, dan Bontang.
Baca juga: INFOGRAFIK: Apakah Nyamuk Wolbachia Berbahaya? Simak Faktanya
Ngabila mengatakan, kelima daerah tersebut merupakan rekomendasi Kemenkes untuk dilakukan penyebaran nyamuk wolbachia secara masif sebagai penanganan DBD.
"Sesuai SK Menkes perluasan di 5 kota dengan angka kasus DBD yang cukup tinggi," ucap Ngabila.
Sebelumnya, Kemenkes menyebut tengah menyebar nyamuk wolbachia secara masif untuk menekan penularan demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan, wolbachia sebagai inovasi teknologi yang melengkapi strategi nasional pengendalian DBD, seperti gerakan 3M Plus.
Baca juga: Kadinkes Jabar: Tidak Ada Rekayasa Genetika soal Nyamuk Wolbachia
Implementasinya dilakukan di lima kota sebagai pilot project di Indonesia untuk penanganan DBD.
Gerakan itu berdasarkan Keputusan Menteri kesehatan RI Nomor 1341 tentang Penyelenggaran Pilot Project Implementasi Wolbachia.
Penyebaran jentik nyamuk wolbachia dilakukan di 47.251 titik di Kota Semarang, 20.513 titik di Kota Bandung, 18.761 titik di Kota Jakarta Barat, 9.751 titik di kota Kupang, dan 4.917 titik di Kota Bontang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.