Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Tangan Balita Terjepit Pintu KRL, KAI Commuter: Tidak Ada Luka Serius

Kompas.com - 27/11/2023, 19:46 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral di media sosial memperlihatkan tangan seorang balita terjepit pintu Commuter Line (KRL).

Dalam video yang diterima Kompas.com, Senin (27/11/2023), balita yang mengenakan kupluk kuning itu tak berhenti menangis dalam dekapan pria yang diduga ayahnya, lantaran salah satu tangannya terjepit.

Menanggapi peristiwa itu, External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan mengatakan, balita itu terjepit pintu KRL nomor 1720 relasi Tanah Abang-Rangkasbitung, Minggu (26/11/2023).

“Kejadian pukul 13.43 WIB saat Commuter Line masuk ke Stasiun Kebayoran, Jakarta Selatan,” kata dia saat dikonfirmasi.

Baca juga: Penumpang KRL Bakal Bisa Cek Kepadatan Gerbong via Aplikasi C-Access

Leza menuturkan, tangan balita itu terjepit karena pria yang menggendongnya berdiri terlalu dekat dengan pintu KRL.

“Salah seorang pengguna yang berdiri di dekat pintu sedang menggendong anak, tiba-tiba jari tangan anak yang digendong terjepit pintu otomatis saat sampai di stasiun,” tutur dia.

Setelah insiden itu, pihak keamanan stasiun langsung berupaya melakukan evakuasi. Mereka membantu sang bocah supaya tangannya terlepas dari jepitan pintu.

Baca juga: Keluhan Penumpang KRL di Stasiun Tambun: Sudah Tunggu Revitalisasi, tetapi Tak Ada Eskalator

Tak lama kemudian, tangan balita itu berhasil keluar dari jepitan pintu dan langsung mendapatkan pertolongan pertama.

“Usai (tangan) terlepas (dari jepitan pintu), petugas KAI Commuter membawa anak tersebut ke pos kesehatan stasiun untuk dilakukan pertolongan pertama. Setelah dilakukan pemeriksaan, jari-jari anak tersebut tidak mengalami cedera atau luka yang serius, hanya bekas memerah pada jari,” ungkap Leza.

Atas peristiwa ini, Leza mengimbau pengguna KRL untuk selalu memperhatikan lingkungan sekitar, khususnya yang membawa anak-anak.

“Selalu waspada dan cari tempat teraman bagi pengguna yang membawa anak kecil. Hal ini supaya semuanya nyaman,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com