Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban "Bully" Pelajar SMA di Bekasi Sempat Muntah Usai Badannya Diputar-putar

Kompas.com - 28/11/2023, 13:39 WIB
Firda Janati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Siswa SD yang dirundung pelajar SMA di Bekasi sempat muntah karena badannya diputar-putar pelaku usai bermain sepak bola bersama.

"Sempat muntah, tapi ya saya berharap enggak ada efeknya di kemudian hari," ujar Evi, ibunda korban A (9), saat ditemui di SDN XVI Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Senin (27/11/2023).

Dalam video yang tersebar, pelaku terlihat memegang tangan dan kaki korban, lalu diputar-putar sembari tertawa.

Baca juga: Pelajar SMA Bully Siswa SD, KPAD Kota Bekasi: Ejek-ejekan yang Akhirnya Merendahkan

"Kondisinya anak saya itu diputar, kemudian kalau menurut pelaku itu ditaruh, tapi anak saya bilang langsung dilepas, pas dilepas itu dia muntah," ujar Evi.

Sebelum aksi tersebut terjadi, kata Evi, anaknya mengaku bermain sepak bola bersama "abang-abang" di lapangan.

"Mereka lagi sparing bola, tapi abangnya ini (pelajar SMA) kalah 2-9. Jadi anak-anak (siswa SD) bangga menang dari abang (pelaku)," ujarnya.

Pelaku yang kalah main bola itu lalu meledek para korban, termasuk anak Evi.

"Jadi iseng-iseng ledek-ledekan, tapi akhirnya jadinya melakukan suatu hal yang sebenarnya enggak perlu dilakukan," imbuh dia.

Baca juga: Duduk Perkara Kasus Pelajar SMA Bully Siswa SD di Bekasi, Kalah Main Sepak Bola lalu Ejek-ejekan

Video aksi yang dilakukan pelajar SMA itu kemudian viral di media sosial. Akhirnya, kedua belah pihak melakukan mediasi.

Evi mengatakan, para pelaku yang merundung anaknya telah meminta maaf secara langsung dan mengaku menyesal atas perbuatan mereka.

"Kalau dari saya pribadi, saya ikhlas memaafkan mereka dengan harapan mereka tidak melakukan hal seperti itu di kemudian hari di mana pun," ujar Evi.

Baca juga: Siswa SMA Rundung Bocah SD di Bekasi, Berawal dari Main Sepak Bola Bersama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com