Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bogor Usulkan Hutan Cifor Situ Gede Jadi Kebun Raya Bogor 2

Kompas.com - 29/11/2023, 16:27 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, mengusulkan kawasan Cifor, hutan penelitian di wilayah Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, dijadikan sebagai Kebun Raya Bogor 2.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, usulan tersebut sudah disampaikan langsung kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Planologi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Dirjen Planologi menyambut baik. Kami berharap, dalam waktu yang tidak terlalu lama, kami bisa duduk bersama membahas itu," ungkap Dedie saat ditemui usai acara "Gerakan Tanam Pohon Bersama" di Alun-alun Kota Bogor, Rabu (29/11/2023).

Baca juga: Antisipasi Banjir, Pemkot Jaktim Cek Kesiapan Waduk dan Sumur Resapan

Dedie menuturkan, usulan pengembangan Hutan Cifor menjadi Kebun Raya Bogor 2 sejalan dengan rencana pemerintah daerah yang akan menata wilayah tersebut.

"Jalan Raya Cifor di sebelah kiri dan kanan itu kan sudah diserahkan ke Pemkot. Nanti rencananya akan dijadikan jalur pedestrian. Tinggal ujungnya nanti Hutan Cifor dijadikan Kebun Raya Bogor 2. Itu cakep banget," tutur dia.

Kebun Raya Bogor 2 nantinya didesain bukan hanya sebagai pusat penelitian atau konservasi tumbuhan, tapi juga bakal menjadi destinasi wisata.

Baca juga: Jabodetabek Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem hingga 1 Desember 2023

Sebab, sambung Dedie, Kebun Raya Bogor di pusat kota sudah terlalu padat pengunjung sehingga dibutuhkan pengembangan atau alternatif lokasi lain.

"Ke depan nanti bisa dikombinasikan antara pusat penelitian maupun tempat wisata. Ini untuk mengurangi tekanan di tengah pusat kota dan menambah aktivitas di perbatasan Dramaga, Situ Gede, dan Situ Panjang yang ada di wilayah itu, sehingga bisa terintegrasi dan menjadi kunjungan wisata," papar Dedie.

"Jadi itu yang kami sampaikan, mudah-mudahan Kota Bogor segera bisa mewujudkan adanya Kebun Raya Bogor 2 supaya tekanan tidak hanya berpusat di tengah kota saja," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com