Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejinya Ayah di Tangsel yang 18 Kali Perkosa Anak Sulung dan Hampir Perkosa Si Bungsu

Kompas.com - 29/11/2023, 17:23 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kekejaman seorang ayah kandung terhadap putrinya sendiri kembali terjadi.

Pelaku berinisial MN (53) secara keji memperkosa FN (17) sebanyak 18 kali di rumahnya, di Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Kejahatan MN tak pernah diketahui oleh siapa pun. Alhasil, perbuatan bejat MN terus berlanjut hingga akhirnya FN hamil.

Baca juga: Ayah di Tangsel Tega Perkosa Anak Kandungnya hingga Hamil

Ibu kandung korban mengatakan putri sulungnya itu mulai diperkosa sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) kelas IX. Saat itu, FN baru pulang sekolah.

Saat itu, MN bangun dari tempat tidurnya, lalu meminta korban menyeduhkan secangkir kopi. Kemudian, sang ayah mengunci pintu dan memperkosa anaknya.

Adapun, peristiwa itu terungkap setelah korban menceritakan kehamilannya yang berusia empat bulan ke guru bimbingan konseling (BK) di sekolahnya.

"Aku tahu dari guru BK (di sekolah) korban. Dia cerita ke guru BK bukan sama saya," kata S kepada wartawan, Rabu (29/11/2023).

Baca juga: Ayah di Tangsel Hamili Anak Sulung, Pelaku Juga Hampir Perkosa Putri Bungsunya

Dipukul dan diancam

FN yang masih belia tak berdaya melawan. Ia mengaku diancam setiap kali menolak perlakuan bejat ayahnya. Bahkan, MN tak segan-segan menampar korban.

"Anak saya ditampar pas enggak mau meelakukan (hubungan badan). Dia nolak, ditampar terus mukul juga," ucap S.

Tak sampai di situ, MN juga mengancam korban tak akan diberi makan dan uang jajan apabila menolak berhubungan badan.

Karena posisinya terdesak, korban akhirnya menuruti kemauan ayahnya itu. Tak hanya itu, FN juga diminta ayah kandungnya itu untuk tak bercerita kepada siapa pun.

Baca juga: Ayah di Tangsel Diduga Ingin Gugurkan Kandungan Anaknya dengan Minuman Soda dan Obat

Diminta gugurkan kandungan

Perlakuan bejat MN tak berhenti sampai di situ. Ia juga meminta FN untuk menggurkan kandungan setelah mengetahui anaknya itu hamil.

MN diduga ingin menggugurkan kandungan anaknya yang dia hamili dengan memberinya minuman soda dan obat.

"Iya, anak saya disuruh minum sprite dan obat di November awal. itu sehari 1 botol agak gede, itu bisa sehari minum dua kali," kata S.

Percobaan pertamanya itu tak berhasil. MN kemudian memberikan dua butir obat untuk diminum anaknya agar kandungan yang ada di dalam perutnya keguguran.

Halaman:


Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com