JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan membantu mencarikan pekerjaan untuk sejumlah eks pelaku tawuran Manggarai. Salah satu eks pelaku yang berhasil disalurkan kini bekerja di PT Kereta Api Indonesia (KAI).
“Jadi di PT KAI, sudah ada (pelaku tawuran) yang mulai bekerja,” ujar Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin kepada wartawan, Rabu (29/11/2023).
Selain itu, sejumlah anak muda Manggarai yang dulu terlibat tawuran, kini sedang penjajakan untuk bekerja di beberapa suku dinas.
Baca juga: Para Pemuda yang Ikut “Gathering” Pemkot Jaksel Diklaim Tak Terlibat Tawuran Terakhir di Manggarai
Tiga di antaranya di Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan, sementara tiga lainnya di Suku Dinas Pertamanan dan Kehutanan Jakarta Selatan.
“Kalau di PT KAI kan satu orang. Kemudian yang mau diambil di Suku Dinas SDA tiga orang, Suku Dinas Pertamanan dan Kehutanan juga tiga orang,” tutur dia.
Selain tujuh pemuda, ada lima pemuda lainnya yang saat ini sedang mengikuti sertifikasi.
Sertifikasi diperlukan mereka sebelum disalurkan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menuju perusahaan-perusahaan.
Baca juga: Wali Kota Jaksel Klaim Anak Asli Manggarai Diam dan Tak Terhasut dalam Tawuran Senin Dini Hari
“Ada lima orang yang lagi pendidikan. Kemudian kami juga sedang bernegosiasi dengan sejumlah pihak untuk terus menyalurkan para pemuda ini,” imbuh dia.
Sebagai informasi, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menggelar acara gathering bersama pelaku tawuran di Manggarai.
Kegiatan gathering dilakukan satu minggu setelah tawuran di kawasan Manggarai pecah, Kamis (19/10/2023) dan Sabtu (21/10/2023).
Total ada 58 anak muda Manggarai yang mengikuti kegiatan di Wisma Aset, Cianjur, Jawa Barat.
Baca juga: Ajak Pelaku Tawuran Gathering ke Cianjur, Pemkot Jaksel Temukan Akar Masalah Keributan di Manggarai
Saat kegiatan berlangsung, mereka kemudian diminta untuk mengungkapkan alasan dibalik insiden tawuran yang terjadi.
Berdasarkan pengakuan para pelaku, akhirnya ditemukan benang merah bahwa penyebab tawuran di Manggarai adalah minimnya kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan.
Sebab, tak sedikit pelaku tawuran yang hanya memegang ijazah SMP dan SMA saja.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan saat ini tengah berupaya memberikan pelatihan dan menyalurkan mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.