JAKARTA, KOMPAS.com - Enam rukun tetangga (RT) di Pejaten Timur, Jakarta Selatan, kebanjiran sejak Rabu (29/11/2023) malam.
Sugeng (45), salah satu warga terdampak banjir, mengatakan, genangan tak kunjung surut meski sudah setengah hari menggenang.
“Kalau di kontrakan saya, air sudah mulai masuk sekitar pukul 23.30 WIB. Sampai sekarang pukul 12.00 WIB, belum surut,” ujar dia kepada wartawan, Kamis (30/11/2023).
Baca juga: 69 RT di Jakarta Terendam Banjir, Kelurahan Cawang Paling Parah
Sugeng keheranan dengan banjir yang melanda wilayahnya saat ini.
Biasanya, kata dia, banjir surut saat matahari mulai terik.
“Ini banjirnya agak berbeda. Biasanya jam 07.00 WIB itu sudah surut, kami tinggal bersih-bersih saja. Tapi, sudah siang bolong gini belum surut juga, tumben,” ungkap dia.
Sugeng mengaku, banjir yang merendam kontrakannya saat dini hari tadi mencapai ketinggian 1,5 meter.
Banjir ini menjadi yang tertinggi dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir.
Baca juga: 6 RT di Pejaten Timur Kebanjiran, Ketinggian Sempat Menyentuh 1,5 meter
“Ini mungkin yang tertinggi kalau dirasakan beberapa bulan terakhir, sekitar 1,5-2 meter. Selain itu, banjir ini menjadi yang paling lama surutnya juga,” ungkap dia.
Sebagai informasi, banjir yang merendam enam RT di Pejaten Timur menyebabkan 117 Kartu Keluarga (KK) dan 435 jiwa terdampak.
Banjir diduga disebabkan karena curah hujan tinggi di Jabodetabek dan akhirnya membuat Kali Ciliwung meluap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.