Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air PAM Bermasalah Sebulan, Warga Cililitan: Sudah Bayar tapi Layanan Begini!

Kompas.com - 02/12/2023, 11:18 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RT 002/RW 14 Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur, mengeluhkan kondisi air PAM Jaya yang bermasalah.

Warga bernama Mentari (30) menyayangkan layanan air di rumahnya yang hanya mengalir dua jam setiap hari. Padahal, ia dan warga lain rutin membayar iuran bulanan.

"Warga sangat kecewa karena sudah bayar enggak pernah telat, tapi airnya malah begini," kata dia kepada Kompas.com, Kamis (30/11/2023).

Baca juga: PAM Jaya Targetkan Pembuatan Reservoir Komunal Rampung di 2024

Air PAM di wilayah itu sudah mati selama sekitar satu bulan. Air yang tadinya mengalir deras langsung mengecil sampai saat ini.

Di RT tersebut, ada sekitar 15 keluarga lainnya yang air PAM-nya juga bermasalah. Sama dengan Mentari, mereka tidak mengetahui apa penyebabnya.

Sebagian warga sudah melapor ke kantor PAM Jaya yang berada di kawasan Pasar Induk Kramatjati pada pertengahan November 2023.

Namun, sampai saat ini, belum ada penanganan dan kabar terbaru dari pihak PAM Jaya.

"Dari pihak PAM bilangnya ada kebocoran pipa, tapi sampai sekarang enggak tahu sudah ketemu atau belum titik bocornya karena sampai saat ini air belum mengalir normal," ungkap Mentari.

Baca juga: Kejar Target 100 Persen Layanan Air Bersih, PAM Jaya Tambah Jaringan Perpipaan

Mentari dan warga lainnya menyayangkan hal tersebut. Pasalnya, mereka tidak pernah telat membayar tagihan air.

Sebab, layanan air akan langsung disegel oleh PAM Jaya jika mereka telat bayar.

Air langsung mengecil

Mentari tidak mengetahui kondisi aliran air saat mulai bermasalah di rumah para tetangga.

Di kediamannya, aliran air di keran tidak mengecil secara bertahap.

Kualitas air tidak berkurang karena tetap bersih. Namun, air hanya mengalir dua jam setiap harinya dengan debit yang kecil.

"Sampai sekarang mengalirnya kecil sudah sebulanan ini. Tapi hanya sekitar dua jam sehari (mengalir), sehabis itu mati total enggak ngalir. Mulai ngalir lagi bisa besok pagi lagi," ucap Mentari.

Baca juga: PAM Jaya: IPA Pesanggrahan Dibangun untuk Kejar Target Cakupan Air Bersih 100 Persen di Jakarta

Pada siang dan malam hari, aliran air memang mati total. Jika menyala, alirannya lebih kecil dan hanya mengalir selama beberapa menit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com