Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Hendak Masturbasi di Transjakarta Tak Dilaporkan karena Diduga Berkebutuhan Khusus

Kompas.com - 02/12/2023, 16:21 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekuriti Transjakarta tidak melaporkan pria berinisial KB (23) yang disebut hendak masturbasi di dalam bus karena menduga pelaku merupakan orang berkebutuhan khusus.

Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y Kanitero berujar, KB sempat ditangkap sekuriti di Halte Tendean usai menumpangi bus Transjakarta rute Puri Beta-Latuharhary, Kamis (30/11/2023).

"Oleh sekuriti, karena dirasa orang tersebut berkebutuhan khusus langsung dipulangkan. Kemudian dengan diimbau supaya tidak naik bus Transjakarta lagi," kata David saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/12/2023).

Baca juga: Seorang Pria Diduga Hendak Masturbasi di Bus Transjakarta

Peristiwa itu diketahui setelah pemilik akun Twitter @DellanyM mengunggah postingan bahwa KB hendak masturbasi di dalam bus.

Pelaku juga sempat memegang alat kelaminnya sambil melihat ke arah korban.

"Tolong @PT_Transjakarta, orang ini baru aja nyoba masturbasi di TJ L13E Puri Beta-Latuharhari kode bis MYS-17024 sekitar jam 08:15 pagi ini. Pindah posisi ke depan gue (berdiri), ngeliatin gue enggak putus sambil posisi tangan di kelamin, abis gue teriakin dia mundur lagi ke belakang," tulis pemilik akun @DellanyM dikutip Kompas.com.

Seusai melihat unggahan tersebut, pihak PT Transjakarta menelusuri keberadaan pelaku berinisial KB (23). Pelaku kemudian diamankan di Halte Tendean.

"Pada saat diamankan oleh sekuriti, setelah anggota cek memang diamankannya di Halte Tendean. Tetapi tidak dilaporkan oleh sekuriti ke kepolisian," ungkap David.

Belakangan diketahu, pelaku merupakan warga Jepara, Jawa Tengah. Namun, kepolisian tak mengetahui domisili KB saat ini.

Baca juga: Lapak di Duren Sawit Terbakar, Diduga akibat Pembakaran Barang Bekas

"Karena sama sekuriti juga langsung dipulangkan, sekuriti tidak mencatat alamatnya di Jakarta. Kalau sesuai dengan alamat KTP, dia di luar jakarta," jelas David.

Dia lantas meminta agar petugas bisa melapor bila kejadian serupa kembali terjadi.

"Imbauan kami ke petugas sekuriti supaya kalau ada kejadian seperti itu lagi dilaporkan kepada kami, pihak kepolisian. Kemudian kami bisa berkomunikasi ke Dinas Sosial," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com