JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) DKI Jakarta mengimbau calon jemaah haji 2024 untuk mulai memeriksakan kondisi kesehatannya secara mandiri.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag DKI Jakarta Saiful Amri mengatakan, pemeriksaan kesehatan atau istitha'ah dapat mulai dilakukan pada Selasa (5/12/2023).
Hal ini perlu segera dilakukan karena pemeriksaan kesehatan menjadi salah satu syarat para calon jemaah untuk melunasi biaya perjalanan haji.
“Terkait cek kesehatan itu mulai 5 Desember 2023 sudah bisa dilaksanakan, karena estimasi keberangkatan jemaah itu sudah ada,” kata Saiful dalam keterangannya, Rabu (6/12/2023).
Baca juga: Syarat Daftar Petugas Haji 2024, Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan?
Menurut Saiful, Kemenag telah memperketat proses pemberangkatan haji, dari segi pemeriksaan kesehatan dan pelunasan pembayaran.
Para calon jemaah baru dapat melunasi pembayaran tahap pertama maupun kedua, setelah mengantongi hasil pemeriksaan kesehatan.
“Kalau melihat tahun ini istitha'ah kesehatan didahulukan dari pelunasan, sebelum 9 Januari 2024 istitha'ah kesehatan di Jakarta itu sudah final. Nah 9 Januari 2024 itu pelunasan tahap pertama. Lalu ada pelunasan tahap kedua mulai 8 Maret 2024,” kata Saiful.
Adapun kuota haji 2024 yang disediakan untuk wilayah DKI Jakarta sebanyak 7.926 jemaah. Sebanyak 30 persennya diperkirakan jamaah lanjut usia (lansia).
Namun, jumlah jemaah kemungkinan besar bertambah 706 orang, seiring dengan adanya tambahan kuota haji secara nasional.
“Untuk lansia sekitar 30 persen, dan DKI Jakarta sendiri kemarin masih ada jemaah yang usianya 90 tahun, mudah-mudahan sehat ya,” kata Saiful.
Baca juga: Kemenag Siapkan Layanan Haji 2024, Seleksi Petugas Mulai Desember
Saiful berharap, jemaah memeriksakan kesehatan lebih awal untuk memastikan kondisinya. Pemeriksaan dapat dilakukan di puskesmas atau rumah sakit di Jakarta.
Dengan begitu, jemaah akan memiliki waktu untuk penyembuhan sebelum masa pelunasan haji, apabila memiliki masalah kesehatan.
“Mudah-mudahan setelah pelunasan tahap kedua, DKI ini yang porsinya kuotanya 7.926 itu bisa melunasi semua,” tutur dia.
Sebelumnya, pemerintah berencana mengecek kesehatan calon jemaah haji sebanyak dua kali sebagai salah satu syarat layak atau tidaknya berangkat haji ke Arab Saudi mulai tahun depan.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, rencana istitha'ah kesehatan atau kemampuan fisik calon jemaah sebagai syarat wajib pelaksanaan haji ini menyusul banyaknya jemaah yang mengalami gangguan kesehatan di Arab Saudi.