Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Sebut Kasus Pneumonia Anak Melonjak 10 Persen di RSAB Harapan Kita

Kompas.com - 06/12/2023, 13:34 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pneumonia pada anak di Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita dilaporkan meningkat hingga 10 persen, dalam periode Januari-Oktober 2023.

Plt Direktur Medik dan Keperawatan PKIAN sekaligus Konsultan Alergi Imunologi Anak RSAB Harapan Kita, dr Endah Citraresmi mengatakan, lonjakan kasus lebih banyak dibandingkan tahun 2022.

"Untuk periode yang sama, Januari-Oktober 2022 dengan Januari-Oktober 2023, kenaikan (kasus pneumonia anak) sekitar 10 persen," ujar Endah saat dihubungi, Rabu (6/12/2023).

Baca juga: RSAB Harapan Kita Belum Deteksi Kasus Pneumonia Mycoplasma pada Anak-anak

Dia menjelaskan, peningkatan kasus rawat inap karena pneumonia dimulai sejak Agustus 2022 hingga Januari 2023.

Menurut Endah, peningkatan kasus pneumonia pada anak juga dipengaruhi perubahan musim saat ini.

"Perubahan musim pancaroba, umumnya akan membuat sirkulasi virus dan mikroba meningkat, suhu udara lebih dingin membuat orang lebih banyak berkumpul di area tertutup dan meningkatkan penularan kuman," jelas dia.

Suhu yang dingin akan menurunkan daya tahan tubuh sehingga membuat anak lebih rentan sakit.

Beberapa gejala pneumonia pada anak yang perlu diwaspadai orangtua, antara lain demam, batuk, pilek, dan sesak napas.

"Sesak dapat dilihat dari napas yang cepat dan tersengal-sengal, disertai tarikan otot-otot bantu napas yaitu otot dinding perut, dinding dada, leher, dan napas cuping hidung," papar Endah.

Baca juga: Kasus Pneumonia Anak Meningkat, Kapan Orangtua Perlu Waspada?

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Ani Ruspitawati menyatakan, pihaknya sedang mendata jumlah anak di Jakarta yang diduga terinfeksi pneumonia mycoplasma.

Langkah itu dilakukan setelah Dinkes DKI Jakarta menerima laporan terkait adanya anak terinfeksi bakteri mycoplasma.

"Kami di Jakarta kita secara spesifik (masih) menghitung yang mycoplasma ya," ungkap Ani di kantor DPRD DKI Jakarta, Senin (4/12/2023).

Namun, Ani enggan menjelaskan detail mengenai data anak yang terinfeksi pneumonia mycoplasma.

Dinkes DKI disebut akan membuat keterangan lanjutan terkait temuan anak yang terjangkit penyakit itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com