JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RW 10 Kelurahan Pondok Pinang Ahmad, berkeluh kesah soal lambatnya respons Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memperbaiki saluran air di Jalan RA Kartini.
“Saya sudah sejak lama bersurat, dari zaman Gubernur DKI-nya Pak Jokowi, lalu Pak Ahok, akhirnya baru terealisasi sekarang, diperbaiki,” ujar dia di hadapan Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin di Jakarta, Rabu (6/12/2023).
Oleh karena itu, Ahmad sangat berterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah menyerap aspirasinya setelah sekian lama.
Baca juga: Belum Dapat Izin PUPR, Perbaikan Saluran Air di Pondok Pinang Baru Rampung Setengah
Sebab, warganya telah menderita selama puluhan tahun akibat saluran air yang mampet.
“Sudah berpuluh-puluh tahun wilayah saya kebanjiran. Kalau banjir bisa sampai dua meter, bahkan lebih. Makanya, saya sangat mengapresiasi Pemprov DKI, khususnya yang menjabat sekarang,” ungkap dia.
Di lain sisi, Ahmad berharap, pihaknya bisa terus berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan, khususnya untuk merawat saluran air.
Pasalnya, tak sedikit oknum masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan.
Baca juga: Cek Perbaikan Saluran Air di Pondok Pinang, Wali Kota Jaksel: Mudah-mudahan Bisa Atasi Banjir
“Dulu, saluran ini mampet mulanya karena sampah. Pernah saya temukan kasur dan benda besar dengan berbagai macam ukuran. Makanya saya harap kita semua bisa bekerja sama, merawat saluran air ini, supaya tak ada banjir lagi,” tutup dia.
Sebagai informasi, Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan baru saja merampungkan pembangunan saluran air sepanjang 341 meter di Jalan RA Kartini.
Perbaikan saluran air dilakukan karena saluran sebelumnya banyak yang tertutup oleh tanah hingga sampah dan akhirnya rusak.
Akibatnya, air tidak bisa mengalir dan meluap ke pemukiman warga saat hujan deras melanda.
Baca juga: Rumahnya Dibongkar karena Caplok Saluran Air, Warga Pejaten Barat: Seharusnya Keruk Kali Dulu...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.