Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi Terkini Kebakaran Rumah di Manggarai, Api Sudah Padam tetapi Asap Masih Mengepul

Kompas.com - 14/12/2023, 15:10 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Api yang membakar permukiman warga di Jalan Manggarai II, Tebet, Jakarta Selatan siang ini, Kamis (14/12/2023), sudah padam.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, tak ada lagi api yang membakar bangunan semi permanen milik warga.

Namun, asap masih mengepul di beberapa titik bangunan rumah warga. Bau hangus dari sisa kebakaran pun masih tercium.

Sejumlah petugas Damkar masih berjibaku menyemprotkan air di sejumlah titik.

Sementara itu, warga yang merupakan korban kebakaran terlihat berkumpul di jalan tak jauh dari lokasi kejadian.

Baca juga: Permukiman Padat di Manggarai Kebakaran Hebat, Asap Hitam Membumbung

Mereka meratapi rumah yang dilalap si jago merah.

"Habis semua, habis," ucap salah satu korban kebakaran kepada warga lainnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji sebelumnya menjelaskan, kebakaran di bantaran Sungai Ciliwung itu dilaporkan pertama kali oleh warga sekitar 11.19 WIB.

Petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta kemudian langsung menuju ke lokasi, dengan mengerahkan 30 unit mobil pemadam.

“Sedang ditangani oleh 30 Unit Damkar. Objek yang terbakar rumah tinggal,” ujar Isnawa.

Namun Isnawa belum dapat menjelaskan secara terperinci berapa jumlah rumah warga yang terbakar dan kerugian akibat peristiwa ini.

Baca juga: Kronologi Ayah di Muara Baru Aniaya Anak hingga Tewas, Emosi Dengar Tetangga Adukan Kelakuan Korban

Dia hanya mengatakan, terdapat 61 keluarga yang terdampak kebakaran permukiman padat penduduk tersebut.

Tim gabungan dari BPBD DKI Jakarta, Palang Merah Indonesia (PMI) hingga Dinas Sosial DKI Jakarta pun sedang menyiapkan tempat penampungan untuk para korban.

“Terdapat 61 keluarga yang terdiri dari 280 Jiwa yang diungsikan sementara di Gedung SDN 01 Cibono Manggarai,” kata Isnawa.

Sementara itu, Perwira Piket Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan Imbang Satriana mengatakan, saat ini api sudah berhasil dipadamkan.

Namun, petugas masih melakukan pendinginan untuk mengantisipasi kebakaran susulan.

“Situasi saat ini api sudah padam dan petugas dalam proses pendinginan,” kata Imbang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com