Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pilu Korban Kebakaran di Manggarai, Uang SPP Anak Ludes Terbakar

Kompas.com - 14/12/2023, 19:04 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran sejumlah rumah di Jalan Manggarai II, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (14/12/2023) siang, menyisakan pilu bagi para korban.

Warga bernama Santi (60) hanya bisa meratapi rumah semipermanen yang hangus dilahap si jago merah.

Rumah yang selama ini dimanfaatkan Santi sebagai tempat teduh dari panas dan hujan, kini berdiri tanpa atap.

Baca juga: Korban Kebakaran di Manggarai Jaksel Kembali ke Rumah yang Hangus meski Masih Bau Asap

Sejumlah barang di dalam rumah Santi hangus tidak tersisa, termasuk uang tunai yang disiapkan untuk membayar iuran sekolah putranya.

"Ya Allah, uang Rp 800.000 itu habis. Saya simpan di bawah televisi di ruang tamu, hangus terbakar," ujar Santi saat ditemui di lokasi.

Di sela wawancara, pekerja asisten rumah tangga (ART) di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, ini sesekali melamun.

Ia memikirkan cara membayar iuran anak yang duduk di bangku SMK, telah jatuh tempo pada 5 Desember 2023.

"Kemarin saya mau bayar, gurunya itu tidak ada. Akhirnya saya simpan lagi. Bayar Rp 600.000. Ada tunggakan Rp 200.000," kata Santi.

Baca juga: Kebakaran Rumah di Manggarai Jaksel Padam, Para Korban Cari Sisa Barang Berharga

Belum lagi, sejumlah uang tunai yang terbakar itu, sebagiannya merupakan hasil meminjam kepada seseorang.

Artinya, Santi harus mengganti uang pinjaman meski tak dipakai untuk kebutuhan.

"Belum lagi seragam sekolah itu ludes terbakar. Punya kakaknya yang SMK itu terbakar, punya adiknya yang masih SD juga terbakar. Lalu ijazah, STNK motor, KTP," ucap Santi.

Kini, barang yang Santi miliki hanya sehelai baju yang dikenakan sebelum kebakaran.

Ia berharap ada bantuan pakaian untuk ganti agar nyaman digunakan selama tinggal di pengungsian.

"Kalau makanan, alhamdulillah ada. Ini baju (yang tak ada). Saya kayaknya juga tak mengungsi jauh-jauh. Tak apa di dekat-dekat rumah yang terbakar saja," kata Santi.

Baca juga: 280 Korban Kebakaran di Manggarai Utara Diungsikan ke Gedung Sekolah

Untuk diketahui, kebakaran rumah di Manggarai II itu dilaporkan terjadi pada Kamis, sekitar pukul 11.19 WIB.

Petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI langsung menuju ke lokasi, dengan mengerahkan 30 unit mobil pemadam.

Berdasarkan data dari BPBD DKI, ada 61 keluarga yang terdampak kebakaran permukiman padat penduduk tersebut.

Para korban kebakaran disebut telah diungsikan sementara di Gedung SDN 01 Cibono Manggarai, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Megapolitan
Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Megapolitan
Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com